Lomba Bertutur di Tenggarong, Upaya Diarpus Kukar Kenalkan Cerita Rakyat Nusantara

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara menggelar lomba bertutur tingkat kabupaten dua hari berturut-turut di Aula Perpustakaan Taman Pintar, Tenggarong.

Kepala Diarpus Kukar, Aji Lina Rodiah didampingi Sekretaris Aji Yuli Midriani mengatakan, lomba bertutur ini ada tingkatannya dari pusat, provinsi hingga kabupaten, sehingga pemerintah kabupaten melalui Diarpus Kukar menjadikan lomba bertutur ini sebagai agenda rutin.

“Kegiatan ini semacam untuk seleksi juga untuk kabupaten karena kita juga harus mengirim perwakilan kita untuk di tingkat provinsi, dan kalau syukur-syukur menjuarai bisa untuk perwakilan ke tingkat pusat kirim ke nasional,” kata Ayumi, sapaan akrab Aji Yuli Midriani, Jumat (27/11/2023).

Baca juga  Komitmen Dispusip PPU Tingkatkan Literasi Jelang Pemindahan IKN

Lomba bertutur ini bertujuan untuk memperkenalkan cerita rakyat nusantara melalui bercerita atau bertutur. Selain itu, lomba ini juga dapat menumbuhkan karakter bangsa melalui kegemaran membaca dan kecintaan generasi penerus terhadap budaya lokal.

“Anak-anak itu bercerita dia yang mengembangkan untuk berkreativitas literasinya mampu menyampaikan gagasannya, bersosialisasi dan memahami hal-hal kearifan lokal sejak dini,” sebutnya.

Lomba bertutur yang merupakan implementasi dari fungsi perpustakaan ini memang tertuang dalam aturan dan Undang-undang. Sehingga sangat disayangkan kalau tidak kita lakukan pembinaan dan lakukan secara rutin di setiap tahunnya agar literasi tidak ditinggalkan oleh generasi penerus nantinya.

“Harus kita lakukan dan apa-apa pun yang berkaitan dengan perpustakaan harus sejak dini dan jangkauan kita sampai ke anak-anak sekolah bahkan ada perpustakaan PAUD, dan guru-guru PAUD yang pintar bercerita itu harapan kami terus menularkan ilmunya kepada anak-anak didiknya,” terangnya.

Baca juga  Peningkatan Ekonomi UMKM Membaik, Rusman Yaqub Minta Dinas Terkait Tingkatkan ke Pasar Internasional

Dirinya mengakui, selama ini pelaksanaan Lomba Bertutur ini belum terlalu maksimal, dan harapannya itu harus maksimal karena target Diarpus seluruh sekolah, seluruh desa dan kecamatan bisa mengirimkan perwakilannya.

“Kemarin 12 peserta saja jadi baru beberapa persennya saja dari seluruh perpustakaan yang ada di Kukar, artinya nanti akan ada semacam surat edaran dan sosialisasi lebih masif lagi ke desa dan kecamatan dan seluruh sekolah,” ucap Ayumi.

Semacam surat pemberitahuan kepada seluruh Kecamatan itu agar melaksanakan lomba bertutur tingkat kecamatan, dan pihak kecamatan inilah yang menggerakkan sekolah-sekolah itu untuk membuat agenda lomba dan semacamnya.

Baca juga  Berau Permudah Baca Buku Digital

“Lomba-lomba tidak hanya lomba bertutur, ada lomba perpustakaan sekolah terbaik, lomba bercerita dan macam-macam lomba sebenarnya diagendakan. Harapannya sih memang harus merata minimal ke depan ada perwakilan dari kecamatan, dan untuk sekolah yang ada di Kutai Kartanegara,” ucap Ayumi.

“Harapannya seluruh sekolah bisa mengikuti SMP, SD, madrasah tsanawiyah, ibtidaiyah jadi memang harus mendasar baru kita ranahnya sampai ke masyarakat luas jadi pengembangan kita itu harapan kami di 2024 bisa selenggarakan lomba lebih spektakuler lagi,” pungkasnya. (Advertorial)

Bagikan: