FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Satu tugas pokok dan fungsi yang sangat penting jadi wewenang Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara (Kukar) ialah mengelola arsip, baik arsip internal kedinasan maupun arsip dinas dan perangkat daerah lainnya yang diserahkan kepada Diarpus.
Kepala Diarpus Kukar, Aji Lina Rodiah mengatakan, untuk menginventarisasi seluruh arsip Kukar dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, pentingnya ada sebuah bangun
an representatif untuk menampung berkas-berkas arsip tersebut. Oleh karena itu pentingnya Kukar memiliki depot arsip.
“Sangat-sangat penting sekali kita memiliki depot arsip yang representative untuk menyimpan arsip-arsip yang ada yang setiap tahunnya terus bertambah,” katanya, Rabu (25/10/2023).
Rencana pembangunan depot arsip ini sudah pernah disuarakan sejak tahun lalu, dan akan diakomodir pada tahun ini untuk pembangunannya, sementara Diarpus Kukar hingga saat ini masih menunggu realisasi dari rencana tersebut.
Aji Lina Rodiah menyatakan pentingnya Pemkab Kukar memiliki depot arsip. Usulan ini sebenarnya sudah berkali-kali dimohonkan. Namun dalam perjalanannya masih terkendala dengan lahan.
“Untuk pembangunan depot arsip tapi kita terkendala di lahan, waktu itu dikasih di depan RS Parikesit tapi ternyata disitu untuk kelurahan dan keperluan lainnya terus juga rencananya akan diberi di kawasan kantor bupati yang belakang tetapi juga belum ada kejelasannya,” ungkap Aji Lina Rodiah.
Sebagai informasi dalam Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2015, Tentang Pedoman Pembentukan Depot Arsip, telah dijelaskan terkait pengertian depo arsip.
Depot arsip adalah gedung dan ruang penyimpanan arsip yang dirancang dengan struktur khusus guna memenuhi kebutuhan terhadap pelindungan arsip, serta mengutamakan tugas pemeliharaan dan perawatan arsip.
Depot arsip merupakan bangunan yang dirancang dengan struktur, materi dan sistem pengamanan khusus yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap perlindungan arsip yang tersimpan di dalamnya.
Aji Lina Rodiah menegaskan bangunan depo arsip bukan hanya berupa bangunan biasa namun berupa bangunan khusus yang memang digunakan untuk menyimpan arsip-arsip.
“Tentu bangunannya representative dan salah satu spesifikasinya tahan terhadap api, sehingga arsip-arsip tetap aman. Untuk sementara ini kita masih menggunakan bangunan yang di Ki Hajar Dewantara eks Perpustakaan,” tegasnya.
Pihaknya sangat memohon dan sangat berharap depot arsip segera dibangunkan, karena jika seluruh OPD menyerahkan arsipnya, maka depot arsip sementara yang ada di Ki Hajar Dewantara itu tidak bisa menampungnya.
“Dan harus representative, suhu ruangan juga harus diatur kelembapan juga diatur ya kami sangat berharap depot arsip segera dibangunkan,” pungkasnya. (ADV)
