FRASA.ID, SAMARINDA- Setelah menyerahkan unit Buncu Baca Etam (BBE) secara simbolis di beberapa titik lokasi di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim melanjutkan pengawasan terhadap BBE. Pengawasan ini dilakukan dengan melakukan konfigurasi untuk menyelaraskan sistem dan judul buku yang tersedia dalam satu unit BBE.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Taufik menerangkan, 43 unit yang tersebar pada masing-masing titik lokasi kabupaten dan kota dipastikan tetap dalam kontrol operasional DPK Kaltim.
“Daerah yang masih dalam pengembangan seperti Kabupaten Mahakam Ulu pun turut menjadi prioritas DPK Kaltim dalam memastikan BBE dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya. Kantor Bupati Mahakam Ulu, Kantor Camat Long Pahangai dan Kantor Camat Long Apari menjadi tiga titik yang masyarakat dapat langsung mengakses BBE,” papar Taufik.
Tidak hanya Mahakam Ulu, Dermaga Sungai Mahakam Kutai Barat, Taman Teluk Bayur Kabupaten Berau, Terminal Batu Ampar Balikpapan, Taman Bekapai Balikpapan, hingga tempat ibadah, Masjid Agung Al Faroeq, Kabupaten Kutai Timur, BBE diletakkan pada lokasi strategis masyarakat pada kota maupun kabupaten tersebut berkumpul BBE menjadi harapan dan alternatif bagi masyarakat guna mengakses bahan bacaan secara digital dengan radius 200 meter dari titik baca.
DPK Kaltim menawarkan berbagai cara agar masyarakat dapat membaca buku dengan mudah kapan pun dan dimana pun. Konfigurasi Buncu Baca Etam berlangsung sepanjang tahun 2023 guna memastikan BBE berjalan dengan baik.
Buncu Baca Etam (BBE) adalah program unggulan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. BBE merupakan inovasi berupa unit perpustakaan digital portabel yang dilengkapi dengan koleksi buku digital, e-book, dan audio book. BBE dapat diakses secara gratis oleh masyarakat melalui perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, atau laptop.
BBE memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
• Portabel, sehingga dapat ditempatkan di berbagai lokasi, seperti di taman, alun-alun, atau pusat perbelanjaan.
• Terjangkau, karena dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
• Menyajikan berbagai jenis bahan bacaan, mulai dari buku bacaan anak-anak, buku bacaan remaja, buku bacaan dewasa, hingga buku bacaan akademis.
•
BBE telah didistribusikan ke 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, yaitu:
• Kota Balikpapan
• Kota Samarinda
• Kabupaten Kutai Kartanegara
• Kabupaten Kutai Timur
• Kabupaten Berau
• Kabupaten Paser
• Kabupaten Penajam Paser Utara
• Kabupaten Mahakam Ulu
• Kabupaten Malinau
• Kabupaten Nunukan
BBE merupakan salah satu upaya DPK Kaltim untuk meningkatkan literasi masyarakat Kalimantan Timur. DPK Kaltim berharap, dengan adanya BBE, masyarakat di Kalimantan Timur dapat lebih mudah mengakses bahan bacaan berkualitas dan meningkatkan minat bacanya.
