Mobil Perpustakaan Keliling Jangkau Wilayah Hulu Kukar

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Semakin tinggi dan masifnya era digitalisasi yang saat ini menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan modern, bukan berarti mobil perpustakaan keliling (Pusteling) yang sempat tenar pada masanya menjadi hilang tak berbekas.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara memastikan hal tersebut. Dibawah kepemimpinan Aji Lina Rodiah sebagai Kepala Diarpus, keberadaan mobil Pusteling tersebut hingga kini tetap eksis.

Aji Lina mengatakan, mobil Pusteling ini masih beroperasi dan menjadi salah satu upaya dalam menumbuhkan minat baca terutamanya bagi anak-anak dan para pelajar.

Baca juga  Tips Pengelolaan Arsip Versi Diarpus Kukar yang Raih Kearsipan Terbaik se- Kaltim

“Sampai saat ini masih ada Pusteling. Bahkan jadwal permintaan kunjungan juga lumayan cukup padat, sehingga bergilir kami lakukan teknis kunjungannya,” katanya, Senin (20/11/2023).

Meskipun terpaan era digital hingga kini disadari cukup berdampak pada berkurangnya minat baca masyarakat, mobil Pusteling yang dimiliki Diarpus Kukar sebanyak tiga unit ini sering menerima permintaan kunjungan.
Khususnya dari kecamatan-kecamatan yang berada di wilayah ulu Kukar seperti Kecamatan Tabang, Kembang Janggut dan juga Kenohan.

Baca juga  Membaca dan Menulis Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental

“Dalam satu bulan, biasanya 3-4 kali berangkat ke kecamatan-kecamatan terjauh. Biasanya permintaan dari sekolah-sekolah, sebab selain menyediakan buku-buku, ada permainan dan juga kegiatan mendongeng sebagai upaya untuk menumbuhkan minat baca, terutamanya bagi anak-anak,” papar Aji Lina.

Ada tiga unit mobil Pusteling yang dimiliki oleh Diarpus Kukar dalam memfasilitasi permintaan kunjungan namun, hanya satu unit saja yang bisa digunakan dalam menerima permintaan kunjungan dari kecamatan-kecamatan.

Baca juga  Bupati Edi Damansyah: Penanganan Inflasi di Kutai Kartanegara Harus Konsisten

“Satu unit untuk kunjungan, satu unit untuk di dalam kota sendiri dan satu unit lagi perlu diajukan peremajaan karena risikonya bisa macet ditengah jalan jika dipaksakan beroperasi. Yang aktif sekarang ini hanya dua unit saja,” tutupnya. (Advertorial)

Bagikan: