FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan pencegahan peretasan data pemerintah.
Untuk mencegah peretasan tersebut Diskominfo Staper mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak mengelola dan menggunakan server sendiri.
Sebab dengan menggunakan server sendiri bisa menjadi celah untuk disusupi dan diretas data pribadi OPD yang bersangkutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kalau bicara soal informatika dan sebagainya bisa dibilang itu kan memang tugas kita disini, jadi akan lebih baik kalau semua server di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) Kutim dijadikan satu dan Diskominfo sebagai server induknya,” ucap Ronny Bonar Hamonangan siburian, Kepala Diskominfo Staper Kutim, Jumat (15/11/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan disatukannya semua server maka pihaknya akan lebih mudah memantau dan mengelola semua data yang ada di server.
Sehingga, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan maka pihaknya akan langsung merespon dengan cepat dan bisa mengambil langkah yang sesuai untuk penanganannya.
Tak hanya itu, Ronny juga memberkan bahwa beberapa waktu lalu server induk di Kantor Diskominfo Staper sempat menjadi sasaran dan penyerangan virus dan hacker.
“Kemarin itu sempat kami juga mau diretas tapi karena kami sudah memiliki firewall yang memadai semua data yang dititipkan aman dan terkendali,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini semua server yang ada di OPD sudah berada dan dikelola oleh Diskominfo Staper sebagai server induk di Kutai Timur.
“Kalau bicara data ini kan sensitif yah karena semua file penting atau arsip OPD disitu semua jadi memang harus benar-benar dijaga dan dipastikan aman dari hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Ia berharap semua pihak bisa bekerjasama, untuk mengurangi resiko peretasan data di lingkungan pemkab Kutim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (Adv)