FRASA.ID, BALIKPAPAN- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali menggelar Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Tahun 2023 dengan tema
“Kearifan Lokal untuk Memperkuat Literasi” yang dilaksnakan di Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan, Kamis (2/11/2023).
Inkubator Literasi Pustaka Nasional merupakan ajang untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam bidang kepenulisan.
Yang pada akhirnya akan melahirkan karya-karya yang dibukukan dan diterbitkan oleh Perpusnas Press. Kegiatan ini diinisiasi Kelompok Kerja Penerbitan melalui Perpusnas Press.
Kepala Dispustakar Kota Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan bahwa dalam kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan mengundang 50 peserta yang berasal jajaran Dispustakar, Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Gerakan Pemasyaratan Gemar Membaca (GPMB), pendidik dan tenaga kependidikan, pelajar, media, dan komunitas pegiat literasi.
“Kita berharap dengan kegiatan sosialisasi bisa mendorong penulis-penulis lokal bisa membukukan karyanya dengan kemudaha atau fasilitas yang diberikan Perpusnas,” ujar Elvin.
Dengan kegiatan inkubator literasi ini, memang akan melahirkan buku-buku baru dan penulis baru yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Balikpapan.
Hadirnya ILPN, tentu memberikan dampak baik secara personal kepada penulis maupun untuk masyarakat. ILPN merupakan salah satu upaya untuk mendorong pengembangan perbukuan dan penguatan konten literasi demi terwujudnya masyarakat yang lebih literated.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk lebih mendekatkan dan mengenalkan tentang Perpusnas Press ke masyarakat, sekaligus sebagai upaya untuk menjaring penulis-penulis daerah, khususnya Balikpapan,” terang Elvin.
Dalam kesempatan yang sama, hadir Pemimpin Redaksi Perpusnas Press, Edi Wiyono yang roadshow ke sejumlah daerah. Dia memberikan apresiasi kepada Disputakar Balikpapan yang telah menyelenggarakan kegiatan ILPN ini dengan baik.
Menurut Edi, masyarakat di daerah perlu didukung kapasitasnya dalam bidang penulisan sehingga gagasan dan pemikiran tentang isu-isu kearifan lokal, dapat dibukukukan, diterbitkan dan didiseminasikan sebagai bagian dari khazanah ilmu pengetahuan.
“Dengan kegiatan inkubator literasi ini akan melahirkan buku-buku baru dan penulis baru yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Balikpapan,” bebernya.
Hadirnya ILPN yang memasuki tahun keempat ini, diharapkan memberikan dampak baik secara personal kepada penulis maupun untuk masyarakat. Dampak berkelanjutan dapat dirasakan penulis setelah mengikuti proses inkubasi yang diterapkan dalam kegiatan ILPN. Salah satu indikator keberhasilan program adalah keberlanjutan. (ADV)