Perpustakaan Anak Kaltim: Destinasi Favorit Anak-anak, Tapi Masih Ada Ruang untuk Ditingkatkan

FRASA.ID, SAMARINDA – Perpustakaan Anak yang berada di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur menjadi salah satu destinasi favorit anak-anak untuk menghabiskan waktu luang mereka. Di sana, mereka dapat menikmati berbagai buku dan permainan edukatif yang disediakan oleh pengelola.

Maulidia Surya Isnaini, pengelola Ruang Perpustakaan Anak, mengungkapkan bahwa perpustakaan ini menawarkan banyak fasilitas menarik untuk anak-anak, seperti boneka, puzzle, rumah-rumahan, dan lain-lain. Ia mengatakan bahwa anak-anak yang belum bisa membaca lebih banyak bermain dengan permainan tersebut.

“Kami menyediakan berbagai macam permainan edukatif yang dapat membantu anak-anak belajar sambil bermain,” kata Maulidia. “Selain itu, kami juga memiliki koleksi buku yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak.”

Perpustakaan ini juga menyajikan koleksi buku yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak, mulai dari buku pelajaran, dongeng, hingga buku-buku tentang agama. Maulidia menjelaskan bahwa perpustakaan ini memiliki buku pelajaran yang mengikuti kurikulum Merdeka yang berbentuk tematik, serta buku-buku dongeng yang bercerita tentang putri, naga, hewan-hewan, dan lain-lain. Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan ini memiliki buku-buku tentang Nabi dan Asmaul Husna yang dapat mengenalkan ajaran-ajaran agama kepada anak-anak.

Baca juga  Bupati Kutim Letakkan Batu Pertama Tanda Pembangunan Pasar Sepaso Dimulai

Salah satu permainan edukatif yang menarik di perpustakaan ini adalah puzzle yang dapat membantu anak-anak belajar tiga bahasa sekaligus, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab. Maulidia mengatakan bahwa puzzle tersebut tidak hanya berupa gambar, tetapi juga memiliki kata-kata dalam tiga bahasa tersebut.

“Puzzle ini dapat membantu anak-anak belajar bahasa sambil bermain,” kata Maulidia. “Selain itu, puzzle ini juga dapat melatih motorik halus anak-anak.”

Perpustakaan ini dikunjungi oleh anak-anak dari berbagai usia, mulai dari yang belum sekolah sampai SD kelas 6. Maulidia mengatakan bahwa anak-anak yang belum sekolah atau TK sering datang ke sini bersama orang tua mereka yang menunggu kakaknya yang sekolah. Ia juga mengatakan bahwa anak-anak SD kelas 6 jarang datang ke sini.

Baca juga  Bapemperda DPRD Kaltim Minta Waktu Tambahan Untuk Pembentukan Perda Inisiatif Pajak dan Retribusi

Maulidia berharap bahwa perpustakaan ini dapat menjadi tempat yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka. Ia mengatakan bahwa perpustakaan ini dapat menjadi tempat untuk belajar sambil bermain dan menambah wawasan anak-anak.

“Kami berharap bahwa perpustakaan ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk belajar dan bermain,” kata Maulidia. “Kami juga berharap bahwa perpustakaan ini dapat menjadi tempat yang dapat menginspirasi anak-anak untuk menjadi generasi yang lebih baik,” tutupnya.

Perpustakaan Anak: Masih Ada Ruang untuk Ditingkatkan

Baca juga  DPK Kaltim sebut 35 Perpustakaan Desa belum penuhi standar layak

Meskipun perpustakaan ini telah menjadi destinasi favorit anak-anak, namun masih ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan. Salah satunya adalah perlunya penambahan koleksi buku yang lebih beragam.

Maulidia mengungkapkan bahwa perpustakaan ini saat ini memiliki sekitar 5.000 judul buku. Jumlah ini dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dari berbagai usia dan minat.

“Kami berharap pemerintah dapat menambah anggaran untuk pengadaan buku-buku baru,” kata Maulidia.

Selain itu, perlunya peningkatan kualitas fasilitas dan sarana prasarana di perpustakaan ini. Maulidia mengatakan bahwa beberapa fasilitas di perpustakaan ini sudah mulai rusak.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan bantuan untuk perbaikan fasilitas di perpustakaan ini,” kata Maulidia.

Dengan adanya peningkatan koleksi buku dan fasilitas, diharapkan Perpustakaan Anak Kaltim dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan bermanfaat bagi anak-anak. (ADV)

Bagikan: