Dispora Kukar Dorong Pengembangan Regenerasi Petani Millenial

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA-Krisis petani muda atau milenial dewasa ini menjadi perhatian serius di sektor pertanian. Meskipun pertanian termasuk salah satu sektor utama masyarakat Indonesia, namun nyatanya banyak petani muda yang masih mengalami kesulitan baik dari segi pengetahuan, modal, hingga Sumberdaya Manusianya. Hal inilah yang kemudian mendorong sulitnya menciptakan regenerasi pada petani.

Belum lagi faktor-faktor lainnya seperti jumlah urbanisasi dan pendidikan masyarakat desa ke kota yang kian meningkat, tanpa disadari juga mengubah pola pikir masyarakat dan membuat banyak generasi muda kurang tertarik pada pertanian dan lebih memilih untuk bekerja di sektor lainnya.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak ambil diam dan terus merancang program guna mengatasi krisi regenerasi petani muda di Kukar.

Baca juga  Rendi Solihin Pastikan program K3F Terus Berlanjut

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kukar, Aji Ali Husni mengatakan bahwa pihaknya telah gencar mengusung program untuk mendorong regenerasi petani muda. Seperti dengan menghimpun petani-petani muda di kurang lebih 5 desa, yakni Muara Badak, Marang Kayu dan Anggana dengan program pemberian sejumlah peralatan penunjang pertanian di tahun 2023 lalu.

Sampai dengan menggelar pelatihan, pertemuan, dan sosialisasi khusus untuk petani muda dengan menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang telah lebih dulu terjun ke dalam bidang ini.

“Kita lakukan karena kita menyadari bahwa masih ada petani-petani muda kita yang masih aktif, makanya kita himpun dengan perbantuan berupa peralatan. Kita juga hadirkan sosok inspiratif yang bisa jadi motivator di setiap pelatihan, pertemuan, dan sosialisasi. Supaya bisa berbagi cerita suksesnya dan bagaimana caranya mengubah pola pikir bahwa petani ini tidak harus kotor, tapi petani juga bisa melakukan usaha yang menjanjikan,” jelas Ali, Jumat (29/3/2024).

Baca juga  Posyandu Anggrek 8 Ditunjuk Jadi Perwakilan Tenggarong di Ajang Lomba Posyandu Kabupaten

Ali mengakui bahwa presentase usaha di bidang pertanian memang kecil untuk pemuda, namun ia pastikan Dispora Kukar akan terus memberikan support dari segala sisi.

Selain pemberian sejumlah peralatan, Dispora Kukar juga akan melibatkan langsung para petani dalam proses perancangan mekanisme pelatihan yang akan datang. Hal ini sesuai dengan arahan Bupati Kukar, Edi Damansyah yang menginginkan agar program pelatihan yang diadakan bisa berdaya karena sesuai dengan kebutuhan para petani di lapangan.

Baca juga  Pemkab Kukar Hibahkan Biaya Pemilu 2024 untuk KPU dan Bawaslu

“Kami tidak bisa menentukan langsung untuk jenis-jenis pelatihannya, itu harus datang langsung dari para petani. Untuk itu kita himpun dari mereka langsung. Dan ini juga sesuai dengan arahan Bapak Bupati. Kalau sudah ada programnya dari bawah pemerintahan tinggal menyalurkan saja,” ucapnya.

Terkait kebutuhan-kebutuhan petani muda lainnya, Ali mengatakan pihaknya masih akan melakukan inventarisir dan akan segera mengalokasikan anggarannya jika memang ada kebutuhan-kebutuhan baru lainnya di luar dari pelatihan dan bantuan peralatan pertanian.

“Sejauh ini kami masih mengimpertarisir, apalagi juga hari ini musrembang masih berjalan. Jadi masih kita impertarisir untuk kegiatan kawan-kawan itu termasuk jika nanti ada masukan akan kita alokasikan di perubahan anggaran,” tutupnya. (adv/diskominfokukar)

Bagikan: