Dispora Kukar Utamakan Peran dan Fungsi SOIna dalam Masyarakat

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA-Sebagai satu-satunya organisasi yang mendapat akreditasi dari Special Olympics Internasional (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi penyandang Tunagrahita di Indonesia, kehadiran Special Olympics Indonesia (SOIna) memiliki peran besar atas lahirnya atlet-atlet muda berbakat yang walaupun memiliki keterbatasan tapi tetap mampu menampilkan performa yang baik pada ajang kejuaraan olahraga baik di dalam maupun luar negeri.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sendiri persiapan para Atlet SOIna selalu menjadi perhatian khusus baik dari pola pembinaannya maupun pemberian sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Hal ini karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar ingin memberikan kesempatan yang sama bagi para warga Tunagrahita dalam menampilkan keahlian mereka di bidang olahraga.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kukar, yang juga sekaligus Ketua SOIna Kukar, Aji Ali Husni mengungkapkan untuk tahun ini akan banyak program kerja sama dan sejumlah event baik tingkat provinsi, nasional bahkan internasional yang akan dilaksanakan. Dan untuk menghadapi itu sejumlah persiapan pun dilakukan pihak Dispora mulai dari mengadakan seleksi untuk para atlet agar bisa lolos ke tingkat nasional.

Baca juga  Sejahterakan Para Guru, Disdikbud Kutim Naikkan Insentif Mulai Tahun 2024

“Kemarin kita dapat program kerja dari provinsi, nasional bahkan internasional. Banyak event-event yang dilaksanakan di tahun ini, dan kita akan menyesuaikan kalender event. Jadi sebelum itu kita akan adakan seleksi dulu dan persiapan lainnya agar delegasi kita bisa masuk level nasional.” ungkapnya.

Program-program ini diadakan bukan hanya untuk memberi ruang bagi para atlet Tunagrahita untuk mengekspresikan diri mereka dalam bidang olahraga namun juga sekaligis momen untuk memperkenalkan peran serta fungsi utama dari SOIna itu sendiri lewat kegiatan-kegiatan yang dilakukan sampai dengan pembentukan klub yang berfungsi sebagai tempat pembinaan.

Baca juga  Dinkes Kutim Gelar Seminar Kesehatan

Ali bahkan berencana untuk membentuk klub pembinaan di zona hulu, tengah, dan hilir agar bisa mempermudah proses pembinaan para atlet-atlet Tunagrahita di daerah-daerah supaya tidak perlu lagi menempuh jarak jauh ke kota.

“Pembentukan klub di zona hulu, tengah dan hilir ini akan membantu proses pembinaan yang jauh dari kota. Jadi tidak mesti ke ibukota kabupaten. Dengan klub, pembinaan akan semakin kuat,” ujarnya lagi.

Selain itu program-program tersebut sekaligus juga menjadi langkah Pemkab untuk membuka wawasan kepada masyarakat terutama para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus bahwa mereka juga masih punya kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya dan masih punya kesempatan serta ruang untuk mengukir prestasi.

Baca juga  Mulok Bahasa Kutai Mulai Diterapkan di 16 Sekolah

“Nanti setelah bergabung ke klub, akan kita perkenalkan ke olahrata apa tang sesuai dengan mereka, menyesuaikan kemampuan,” tambahnya.

Walaupun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh SOIna di Kukar, Ali bertekad untuk terus menjalankan fungsi SOIna sebagaimana mestinya dan akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para orang tua agar mereka memberi perhatian khusus ke SOIna itu sendiri.

“Di nasional ada lomba lari, balap kursi roda, bola lima gawang. Dan itu jelas membuka wawasan kami terhadap keterbatasan anak-anak tersebut. Kami ingin setelah pembentukan klub, kegiatan sosialisasi dan pembinaan bisa segera dilaksanakan dengan didampingi Pengawas Cabang. Dan untuk anak-anak yang berminat cabang olahraganya akan disesuaikan dengan kemampuannya masing-masing,” tutupnya.(adv/diskominfokukar)

Bagikan: