Dinas PU Kukar Garap Pembangunan RSUD Tipe C di Muara Badak, Ada Pesan Dari Bupati

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Penantian warga Muara Badak, Kutai Kartanegara, akan hadirnya rumah sakit umum daerah (RSUD) segera terealisasi.

Pemerintah Kabupaten Kukar memastikan, pembangunan RSUD di Desa Tanjung Limau, Muara Badak, dimulai pada 2023 ini.

Anggaran Rp 63 miliar disiapkan untuk menuntaskan proyek tersebut. Proyek ini juga digarap langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara.

Namun demikian, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menitipkan pesan terhadap instansi teknis tersebut. Ia ingin, dalam proses pengerjaan proyek pembangunan rumah sakit tidak ada kendala.

Untuk memastikannya, Edi pun telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Kukar untuk melakukan pekerjaan pembangunan rumah sakit dengan baik.

Baca juga  DPK Kaltim Temukan Naskah Kuno Berharga di Samarinda

“Saya minta betul-betul Dinas PU dan jajaran kontraktor yang sudah mendapatkan kepercayaan ini melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya,” tegasnya, Jumat (3/11/2023).

Sebagai informasi, pembangunan RSUD tipe C tersebut dimulai sejak Juli 2023. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan rumah sakit tersebut oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Kehadiran RSUD itu diyakini dapat menuntaskan masalah kesehatan di daerah pesisir Kukar. Terutama bagi warga di tiga kecamatan, yakni Muara Badak, Marangkayu, dan Anggana, yang selama ini harus pergi ke luar daerah untuk mendapatkan pengobatan yang memadai.

Baca juga  Samboja Barat Gencar Gaungkan "Geprek Sambar" Inovasi Layanan Kependudukan

“Selama ini yang kami ketahui, warga di sana lebih banyak berobat di Samarinda karena lebih dekat,” ucap Bupati Edi.

Adapun rancangan desain gedung RSUD tersebut dibuat oleh Dinas Kesehatan Kukar. Namun, pengerjaan fisik bangunan tersebut dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kukar.

Desain rumah sakit tipe C ini dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi standar fasilitas kesehatan. Pasalnya, secara teknis, ruangan yang dimiliki rumah sakit nanti memiliki fungsi spesifik.

Rumah sakit yang dibangun di atas tanah seluas dua hektare dengan biaya Rp 62 miliar ini bersumber dari APBD Kukar. Pemkab Kukat memastikan rumah sakit tersebut memiliki fasilitas lengkap.

Baca juga  Tahun Depan, Dinas PU Kukar Bangun Akses Jalan Perkebunan Sawit di Muara Badak

Nantinya, RSUD itu akan memiliki ruang unit gawat darurat (UGD), ruangan rawat jalan, ruang perawatan intensif, ditambah fasilitas radiologi, laboratorium, ruang operasi, dan 100 tempat tidur untuk pelayanan rawat inap.

Dengan berdiri dan beroperasinya rumah sakit tersebut, ia pun berharap kehadirannya di daerah pesisir Kukar akan memberikan kemudahan. Jadi, warga sekitar tidak perlu lagi berobat atau menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan di Samarinda atau Bontang.

“Kita perkirakan pada awal 2024, rumah sakit Muara Badak akan mulai beroperasi,” pungkas Edi Damansyah. (ADV)

Bagikan: