FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan perkuat jaringan dengan menambahkan GSM booster pada tower BTS yang tersedia.
Sebagai informasi pada tahun 2023 silam terdapat kasus korupsi pembangunan Tower BTS 4G yang menjerat Menteri Kominfo saat itu yakni Johny G. Plate.
Dari kasus tersebut Kabupaten Kutai Timur menjadi salah satu wilayah yang terdampak karena pembangunan Tower BTS yang harusnya terbangun dan menjadi jembatan penghubung informasi menjadi terkendela.
Sebab pembangunan tersebut tidak berlanjut alias mangkrak, dan menjadi pekerjaan rumah (PR) tambahan bagi Diskominfo Staper Kutim untuk meningkatkan kualitas jaringan di desa terdampak.
Untuk diketahui, bahwa Kabupaten Kutai Timur mendapatkan bantuan pembangunan 13 Tower BTS 4G di beberapa desa untuk meningkatkan kualitas jaringan.
“Kalau tidak salah Kutim dapat 13 pembangunan Tower BTS tapi karena kejadian tersebut (Korupsi) pembangunan tersebut akhirnya tidak jelas arahnya,” ucap Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonnar Hamonangan Siburian, Senin (11/11/2024).
Dari kejadian tersebut, Diskominfo Staper mencari solusi untuk tetap meningkatkan kualitas jaringan di setiap wilayah Kutim dengan memanfaatkan Tower BTS yang sudah ada.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memasang GSM booster atau penguat sinyal yang akan disambungkan secara langsung dengan Tower BTS terdekat.
Langkah ini diambil sebab sebelumnya Diskominfo Staper Kutim telah mencoba untuk menggunakan starlink di beberapa desa tetapi belum bisa menghasilkan kualitas jaringan yang baik dan lancar.
“Ini masih kami pelajari, baik itu kelanjutan program Tower BTS kemarin atau bagaimana mengaplikasikan secara langsung penggunaan GSM booster, soalnya kemarin saya kira bisa menggunakan starlink, tapi ternyata tidak bisa,” tambahnya.
Semua tindakan ini sebagai bentuk layanan Diskominfo Staper untuk pemerataan jaringan di setiap wilayah Kabupaten Kutai Timur agar bisa mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam mengakses dan mendapatkan informasi publik.
Untuk Tower BTS yang berada di dalam perusahaan, ia akan lakukan koordinasi dengan perusahaan tersebut agar bisa dipasang GSM booster pada Towernya agar jaringan yang ada bisa dirasakan juga oleh warga sekitar.
“Ya asal perusahaan tersebut mau kita akan pasang GSM booster jadi masyarakat sekitar yang berada diluar perusahaan bisa mendapatkan akses internet dan jaringan,” imbuhnya.
Ia berharap agar kedepannya seluruh wilayah Kutai Timur bisa merasakan manfaat jaringan, sehingga tidak ketinggalan informasi dari dunia luar. (Adv)