FRASA.ID, SAMARINDA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) soroti pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. Ia menjelaskan saat ini DPRD Kaltim telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan berbagai instansi terkait guna menghasilkan angka-angka yang tertuang dalam APBD.
Puji Setyowati menekankan pentingnya pengalokasian dana yang sesuai dan tepat guna dalam waktu yang singkat.
“Semoga dapat digunakan dengan efektif sesuai dengan tujuannya,” tuturnya di Samarinda, Jum’at (27/10/2023).
Baik dalam penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan.
Lebih lanjut, Anggota Fraksi Demokrat ini pun menggarisbawahi bahwa dalam pengawasan APBD Perubahan Kaltim 2023, semua anggota DPRD memiliki hak dan kewajiban untuk memastikan alokasi anggaran sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov). Ini mencakup anggota dari Komisi I, II, III, dan IV.
Komisi IV sendiri memiliki fokus khusus pada pendidikan dan kesehatan, dan Puji berharap agar anggaran yang dialokasikan untuk sektor-sektor ini dapat mencapai hasil akhir yang maksimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
“Hal-hal prioritas yang akan dikawal dalam APBD Perubahan Kaltim 2023, tentunya sebagaimana DPRD dalam fungsi pengawasan,” tambahnya.
Dengan demikian, Puji Setyowati dan DPRD Kaltim berkomitmen untuk memastikan bahwa APBD Perubahan Kaltim 2023 digunakan dengan efektif untuk kepentingan masyarakat dan mencapai hasil yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah provinsi. (Advertorial)