Kemarau, Salehuddin Minta Pemda Gelar Operasi Pasar Hadapi Kenaikan Harga Bapok

FRASA.ID,SAMARINDA- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Salehuddin menaruh perhatian serius terhadap kemarau yang melanda Benua Etam.

Menurutnya, kondisi kemarau ini akan berdampak pada kekeringan dan berdampak besar terhadap distribusi kebutuhan pangan.

Salehuddin menilai, masalah kekiringan juga dapat menyebabkan kenaikan harga pangan.

Hal ini dikarenakan banyak jalur pendistribusian yang melewati sungai mahakam. Padahal, sungai tersebut kini kondisinya mulai surut.

“Dengan adanya kekeringan di beberapa titik aliran Sungai Mahakam otomatis biaya operasional akan sangat tinggi dan ini akan berpengaruh dengan harga,” ujarnya, belum lama ini.

Baca juga  Komisi II DPRD Kaltim Gelar RDP Bersama FPPPKLB Bahas Sertifikat Hak Guna Bangunan menjadi Sertifikat Hak Milik

Sebab itu, legislator asal Kutai Kartanegara ini menyarankan kepada pemerintah daerah untuk segera menggelar operasi pasar murah apabila terdapat kenaikan bahan pokok secara signifikan.

Tentunya dengan adanya operasi pasar selain dapat menekan harga juga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan.

Baca juga  APBD Kaltim Dihantui SiLPA Tinggi, Ini Wanti-wanti Seno Aji

“Untuk meminimalisir kenaikan bahan pokok pemerintah harus segera menggelar operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga agar tidak melonjak lebih tajam,” imbuhnya.

Diketahui, Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan puncak fenomena El Nino terjadi pada bulan Agustus hingga September yang mengakibatkan suhu panas meningkat diberbagi daerah di Indonesia.

Fenomena itupun turut dirasakan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dimana dibeberapa wilayah di Kaltim mengalami kekeringan yang sangat signifikan.

Baca juga  Puji Setyowati : Anak-Anak Jaman Sekarang Perlu Diberikan Perhatian Agar Tidak Melakukan Hal Negatif

Akibat dari dampak fenomena El Nino dikhawatirkan dapat mempengaruhi pasokan air maupun pangan. Sebab, dibeberapa wilayah terpencil di Kaltim untuk pendistribusian pangan masih menggunakan transportasi air.

Sedangkan hingga saat ini dibeberapa alur Sungai Mahakam di Kaltim mengalami penurunan jumlah debit air yang sangat signifikan, sehingga membuat beberapa kapal yang hilir mudik mengalami kandas. (Adv/dprdkaltim/06).

Bagikan: