Budaya Baca dan Literasi di Kukar Ditarget Naik Signifikan Tahun 2024

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2024 ditargetkan meningkat signifikan. Ini disampaikan Staf Ahli Bupati Kukar bidang Administrasi Umum, Ahyani Fadianur Diani.

Dalam kesempatan itu, Ahyani tengah membuka kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Dasar dan Khusus serta Masyarakat, di Balai Desa Kecamatan Anggana, Jumat (1/12/2023).

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara inj mengusung tema “Budayakan Membaca Untuk Menuju Bangsa Yang Unggul”.

Setidaknya, ada 27 orang peserta dari unsur Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara yang mengikuti kegiatan sosialisasi.

Ahyani mengatakan, sekolah dasar, lembaga pendidikan khusus, maupun masyarakat umum diminta aktif untuk berbudaya membaca dan berliterasi.

Baca juga  Pertama Raih Perangkat Digital Titik Baca Etam

Diketahui bersama bahwa membaca adalah jendela pengetahuan, sementara literasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas SDM. Oleh karenanya, sangat penting untuk menggerakkan budaya baca dan literasi sejak dini, terutama di tingkat pendidikan dasar.

Pemkab Kukar juga mendorong agar Diarpus Kukar membantu sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga pendidikan khusus dalam menyediakan fasilitas perpustakaan yang memadai.

Harapannya, fasilitas ini akan menjadi tempat yang nyaman bagi para siswa untuk menjelajahi dunia buku serta mengembangkan kegemaran untuk membaca.

“Guru-guru pun patut terlibat aktif dalam mempromosikan kegemaran membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat,” kata Ahyani mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah.

Perlu dicatat bersama, sejak tahun 2020-2021 penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dapat digunakan untuk pembelian dan pengadaan buku bacaan, tanpa adanya ketentuan alokasi maksimum. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2000 dan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2001 tentang petunjuk teknis BOS.

Baca juga  Gerakan Berau Sadar Tertib Arsip Dengan Program Srikandi

“Dengan kemudahan ini kita berharap agar budaya baca dan literasi semakin meningkat, dan tujuan akhirnya ialah Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Kukar pada tahun 2024 mengalami kenaikan yang signifikan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Diarpus Kukar Aji Lina Rodiah melalui Sub Koordinator Pengembangan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Hedi Suhartono menjabarkan upaya yang telah dilakukan pihaknya.

Salah satunya ialah, Diarpus Kukar tengah membudayakan kegiatan lomba-lomba literasi di lingkungan sekolah dasar khususnya pada pendidikan sekolah SMP maupun SD untuk menciptakan anak-anak yang cerdas dan berani serta berakhlak lebih baik ke depannya.

Baca juga  Paser Gencar Sosialisasikan Literasi ke Sekolah-sekolah

Pemerintah menyadari bahwa pentingnya dari budaya Gemar Membaca sehingga di dalam UU No. 43/2007 tentang perpustakaan yang tersurat dalam pasal 48 hingga 51 dalam pasal-pasal tersebut tertulis dan terperinci mengenai pembudayaan kegemaran membaca melalui tiga jalur, yaitu keluarga satuan pendidikan dan masyarakat.

“Kami mengajak kepada bapak ibu semua yang hadir di sini untuk memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah dan dalam menunjang proses belajar mengajar yang akan memberikan nilai tambah dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak didik,” kata Hedi.

“Dan pengajar tentunya perlu juga adanya peningkatan kualitas tenaga pengelola yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang perpustakaan,” tandasnya. (ADV)

Bagikan: