Pembangunan Gedung Baru RSUD Parikesit Ditarget Rampung dalam 7 Bulan

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit yang berlokasi di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar terus berprogres.

Diketahui, rumah sakit tersebut akan memiliki tiga gedung baru dengan anggaran pembangunan senilai Rp 164 miliar.

Anggaran penambahan gedung di kompleks rumah sakit tersebut akan bersumber dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD AM Parikesit.

“Proses pembangunan gedung ini sudah dimulai sejak pertengahan tahun kemarin dan masih terus berprogres sampai saat ini,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, Selasa (7/11/2023).

Gedung baru tersebut akan memiliki 10 Ruang Operasi, 40 tempat tidur Ruang Hemodialisa, 20 tempat tidur fisioterapi, dan beberapa poliklinik eksekutif. Selain itu, akan ada bangunan fasilitas UGD tiga lantai, serta 50 tempat tidur untuk ICU, PICU, NICU, dan ICCU.

Baca juga  Gandeng Pemerintah Desa, Dinas PU Kukar Muluskan Jalan Menuju Wisata Bukit Biru

Pengembangan gedung baru rumah sakit ini telah direncanakan sejak lama. Mengingat, gedung lama tidak lagi representatif untuk digunakan dan sering mengalami kerusakan karena usianya yang sudah tua.

“Gedung lama sudah berusia lebih dari 10 tahun, atap bangunan sering bocor. Kerusakan ini juga mengganggu pelayanan kepada pasien,” kata Wiyono.

Adapun pembangunan gedung baru yang terletak di sisi kiri RSUD AM Parikesit ini ditargetkan akan selesai dalam tujuh bulan ke depan. Pemkab Kukar berharap, pelayanan kesehatan di fasilitas baru dapat dimulai pada awal 2024.

Baca juga  Wisata Danau Kumbara Capai 400 Wisatawan Setiap Bulannya

Pengerjaan pembangunan gedung ini akan dilakukan oleh PT PP KSO RSUD AM Parikesit dengan konsultan dari manajemen konstruksi PT Yodya Karya.

Bupati Kukar, Edi Damansyah pun menekankan kepada kontraktor agar menjaga kualitas pembangunan gedung sesuai standar rumah sakit.

Ia ingin pihak yang membangun dapat mempedomani aturan sesuai dokumen perencanaan yang telah ditetapkan.

“Jangan sampai nanti seperti awal kami memindah rumah sakit di Tenggarong ke Tenggarong Seberang. Ternyata masih banyak gedung yang belum bisa digunakan karena beberapa pekerjaan tidak sesuai dengan standar,” tegas Edi.

Baca juga  Instruksi Wabup Rendi Solihin untum Dinas PU, Rehabilitasi Total Asrama Mahasiswa Kukar di Malang

Pengerjaan fisik rumah sakit ini akan terus diawasi agar selesai tepat waktu. Ia memperkirakan pembangunannya tidak akan memakan waktu lebih dari tujuh bulan. Menurut pandangannya, bangunan akan rampung dengan estimasi enam bulan pengerjaan.

“Target kami adalah efektif pekerjaan fisik selama enam bulan. Sebetulnya ini di luar target karena kami memperkirakan Maret 2023 kemarin seluruh administrasi selesai termasuk lelang dan April sudah mulai pekerjaan. Semoga pekerjaan fisik gedung ini tepat waktu,” pungkas Edi. (ADV)

Bagikan: