TENGGARONG- Sebanyak delapan (8) tempat penjualan hewan sapi kurban di Tenggarong, dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), adapun pengecekan pertama hewan kurban dilakukan di sekretariat LPTQ Kukar, Rabu (21/6/2023).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distanak Kukar, Aji Ghazali Rahman, mengatakan, pengecekan hewan kurban ini diprioritaskan kepada pedagang hewan musiman.
“Kita lakukan kroscek melalui kode barcode, kalau ditemukan sapi yang baru melakukan vaksin satu kali itu pastikan kita tola, seperti sapi dari Soppeng itu ditolak karena baru melakukan vaksin satu kali, ” ujarnya.
Selain itu, Distanak Kukar juga akan melakukan review ulang terkait stok hewan sapi kurban. “Saat ini memang ada penambahan lagi, sebelumnya berjumlah 2500 ekor sekarang bertambah menjadi 4.553 ekor sapi, “ucap Ghazali.
Namun, untuk stok kebutuhan hewan kurban kambing, Aji Ghazali mengaku masih mengalami kekurangan hanya berjumlah 850 ekor. “Stok kambing yang masih mengalami kekurangan, ” katanya.
“Jadi konsumen khususnya masyarakat tidak perlu takut kehabisan karena kita sedang surplus untuk hewan sapi, ” sambungnya.
Ia juga memastikan, bahwa hewan kurban yang sedang dijual di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan dalam keadaan sehat dan terbebas dari segala penyakit misalnya virus PMK.
“Hewan sapi yang dinyatakan sehat akan diberikan penanda berupa Peneng yang diikat di lehernya, jadi masyarakat tidak perlu takut ,” pungkasnya. (*)