Sekda Kukar Sambut Baik Investasi Pabrik Bahan Peledak di Muara Badak

FRASA.ID,KUTAI KARTANEGARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono, menyambut baik investasi pabrik bahan peledak milik PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) di Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak.

Pabrik detonator ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan menyerap 130 tenaga kerja lokal, yang mayoritas berasal dari Kalimantan Timur.

Sunggono menyampaikan apresiasi kepada PT TDMB atas investasi besar yang dilakukan di Kukar. Menurutnya, keberadaan pabrik ini menjadi bagian penting dalam industri detonator nasional dan menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi daerah.

Baca juga  Pemkab Kukar Siapkan Strategi Lepas dari Ketergantungan Migas

“Atas nama Pemkab Kukar, kami mengucapkan terima kasih kepada investor yang telah mempercayakan wilayah Muara Badak sebagai bagian penting industri detonator. Investasi yang ditanamkan untuk ini tidak sedikit,” ujar Sunggono, Senin (24/2/2025).

Ia juga menekankan pentingnya peran tenaga kerja lokal dalam operasional pabrik ini. Dengan mayoritas pekerja berasal dari Samarinda, Bontang, dan Balikpapan, diharapkan masyarakat sekitar bisa merasakan dampak positif dari investasi ini.

“Kami berharap masyarakat mendukung keberadaan pabrik ini agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Jika ada kendala investasi di Kukar, laporkan ke saya. Kami siap mendukung agar investasi bisa berjalan lancar,” tegasnya.

Baca juga  Proyek Strategis Nasional, Asisten Setkab Kukar Tinjau Bendungan Marangkayu

Presiden Direktur PT TDMB Hery Kusnanto, menjelaskan, pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 25 hektare dengan area bangunan utama mencakup 5 hektare.

Pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan industri pertambangan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan peledak.

“Saat ini kebutuhan detonator di Indonesia masih banyak yang diimpor. Dengan adanya pabrik ini, kita bisa memenuhi kebutuhan industri tambang secara lebih mandiri. Kaltim dipilih karena sebagian besar pemakaian ada di sini,” ungkap Kusnanto.

Baca juga  5 Mahasiswa UMS Kembangkan Aplikasi Deteksi Otomatis Lokasi Korban Gempa

Dengan investasi mencapai Rp200 miliar, PT TDMB juga menggandeng pengusaha lokal untuk penyediaan berbagai jasa pendukung seperti katering, perawatan taman, dan transportasi.

Perusahaan menargetkan operasional pabrik berjalan optimal dengan dukungan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan.

“Yang sudah kami laporkan itu hampir Rp200 miliar, tapi ini masih berjalan terus, bukan sekadar target, melainkan kebutuhan investasi untuk memastikan operasional yang optimal,” tambahnya. (adv/diskominfokukar)

Bagikan: