FRASA.ID, SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim memiliki dua program perpustakaan digital, yaitu iKaltim dan Buncu Baca Etam. Kedua program ini memiliki beberapa perbedaan yang perlu diketahui oleh masyarakat Kaltim sebelum memilih salah satunya.
“iKaltim merupakan perpustakaan digital yang dikembangkan oleh Perpusnas RI bekerja sama dengan Perpustakaan daerah tingkat I. Aplikasi ini menyediakan berbagai koleksi buku digital, mulai dari buku fiksi, nonfiksi, hingga buku pelajaran,” jelas Sub. Koordinator Otomasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Winda Fitri Yantie.
iKaltim Dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, selama pengguna memiliki perangkat yang terhubung dengan internet, memiliki koleksi buku yang lebih beragam dan terupdate, serta lebih mudah digunakan.
“Buncu Baca Etam merupakan perpustakaan digital yang merupakan inisiatif daerah Kaltim, dikembangkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai koleksi buku digital, mulai dari buku fiksi, nonfiksi, hingga buku pelajaran.,” papar Winda.
Buncu Baca Etam dapat diakses di lokasi-lokasi tertentu, seperti di perpustakaan, kantor, atau tempat umum lainnya.Kemudian lebih hemat kuota, karena hanya perlu dipindai satu kali untuk mengakses buku digital.
Perbedaan utama kedua aplikasi ini adalah dari segi akses. iKaltim dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, selama pengguna memiliki perangkat yang terhubung dengan internet. Sedangkan Buncu Baca Etam memiliki keterbatasan radius, yaitu hanya dapat diakses di lokasi-lokasi tertentu yang telah ditentukan.
iKaltim cocok untuk masyarakat Kaltim yang ingin membaca buku digital dari mana saja dan kapan saja. Sedangkan Buncu Baca Etam cocok untuk masyarakat Kaltim yang ingin membaca buku digital di lokasi-lokasi tertentu, seperti di perpustakaan atau tempat umum lainnya. (ADV)