Pojok Literasi IMM di Perpustakaan Bontang Jadi Role Model Nasional, Pengunjung Boleh Lakukan Ini

FRASA.ID, BONTANG- Ada yang terbaru di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang. Namanya Pojok Literasi. Area ini sangat menarik dan perlu untuk dikunjungi. Tidak hanya berisi rak dan buku atau majalah. Tapi ada spot untuk selfie dan mengakses informasi secara digital.

Pojok Literasi ini dibangun manajemen PT Indominco Mandiri (IMM), anak perusahaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Areanya berlokasi di lantai dua gedung perpustakaan.

Di bagian depannya tertulis nilai inti perusahaan yakni “Passionate, Innovative, dan Committed”. Lalu di sebelah kiri terpajang beberapa helm safety. Ada pula Alat Pelindung Diri (APD) lainnya seperti sepatu boots, rompi dan lainnya. Bahkan terdapat beberapa bongkahan batu bara.

Di samping kiri dan kanan terdapat rak buku modern. Salah satunya bermodel hati. Di atasnya tertulis: Banpu Heart. Tersusun rapi sejumlah buku dan majalah tentang realisasi aktivitas pertambangan IMM di Bontang.

Baca juga  DPK Kaltim Dorong Pengelolaan Arsip yang Baik untuk Menjaga Memori Bangsa

Selain itu, ada pula spot foto untuk selfie dengan background gambar aktivitas pertambangan batu bara. Di bagian tengah, terdapat komputer lengkap dengan meja dan kursi yang disediakan bagi pengunjung guna mengakses informasi secara digital.

Selain membaca buku, majalah dan mengakses informasi secara digital, pengunjung diperbolehkan mengenakan APD yang ada dan berselfie di Pojok Literasi. Serasa berada di lokasi tambang IMM.

Saat perkenalan Pojok Literasi, Kepala Teknik Tambang IMM, Era Tjahya Saputra, bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang Retno Febriyanti, dan Bunda Literasi Bontang Hapidah Basri Rase, turut mengenakan APD.

Menurut Retno, Pojok Literasi IMM mendapat atensi khusus dari Kepala Perpustakaan Nasional (Kapusnas), Muhammad Syarif Bando. Pojok Literasi ini disebut menjadi role model nasional.

“Kami sudah melaporkan secara informal kepada Kapusnas. Ini merupakan yang pertama di Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan dan menjadi praktik baik perpustakaan dan wajib ditiru oleh perpustakaan lainnya di Indonesia yang akan berkolaborasi. Jadi informasi yang ditampilkan Indominco kami sampaikkan ke perpustakaan nasional, ya mengenai pendanaan, program yang akan diberikan Indominco dan lainnya,” ungkap Retno, Minggu (5/11/2023).

Baca juga  DPRD Kaltim Cabut Dua Raperda di Rapat Paripurna ke-23

Pojok Literasi ini, jelas Retno merupakan buah kerja sama dan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Wali Kota Bontang dengan manajemen Indominco pada Agustus 2022. Kerja sama untuk meningkatkan literasi, meningkatkan indeks baca, dan salah satunya membangun pojok baca.
Dijadwalkan Pojok Literasi IMM akan diresmikan awal Juni 2023 oleh Kapusnas Muhammad Syarif Bando.

”Kapusnas akan meresmikan Pojok Literasi IMM sekaligus sosialisasi IPLM (Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat), beliau sebagai narasumber,” ujar Retno.

Sementara Era Tjahya Saputra, Kepala Teknik Tambang IMM mengungkapkan, Pojok Literasi ini merupakan upaya mengedukasi masyarakat sehingga memperoleh informasi yang komprehensif mengenai pertambangan batu bara khususnya IMM.

Baca juga  Disnakertrans kolaborasi dengan DPK Kaltim akan Optimalkan Penggunaan Aplikasi Srikandi

“Bagaimana tambang memberikan hasil yang positif terhadap masyarakat sekitar. Harapannya dengan adanya pojok literasi ini, akan memberikan informasi tentang kegiatan di tempat kami (IMM). Ini menjadi salah satu program kami, untuk memperkenalkan aktivitas kami kepada masyarakat umum,” ujar Era.

Sementara Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati menyebut, pojok literasi ini sangat bermanfaat. Ia mengajak perusahaan lainnya untuk mengikuti langkah PT IMM dengan membangun kolaborasi meningkatkan minat baca masyarakat.

“Perusahaan tambang perlu menyampaikan informasi kepada masyarakat secara lengkap. Karena banyak pastinya pertanyaan dari mereka. Dapat dilakukan melalui kerja sama dengan perpustakaan yang menjadi pusat edukasi, pariwisata, dan juga penggerak ekonomi,” tambah Aji Erlynawati. (ADV)

Bagikan: