RDP Bersama DPKH Kaltim, Sapto Inginkan Pemprov Fokus Pada Sektor Peternakan Untuk Gali Potensi Ekonomi

FRASA.ID, SAMARINDA- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono bersama Encik Wardani mengikuti sesi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim di Gedung E DPRD Kaltim pada kamis (09/11/2023) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, mereka fokus membahas RPJMD tahun 2024 dan dampak hadirnya IKN Nusantara di Kaltim.

“Dalam RDP, kami menekankan potensi ekonomi melalui sektor peternakan, terutama produksi telur ayam dan peternakan ayam, sebagai bagian penting dari perkembangan ekonomi daerah,” ujar Sapto. Kamis (09/11/2023)

Sapto berpendapat bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mengundang banyak kunjungan penduduk, sehingga penting untuk memperhatikan kebutuhan dasar daerah, termasuk peternakan ayam.

Selain itu, mereka juga menyoroti sektor peternakan sapi dan berharap pemerintah memberikan perhatian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat, sehingga Kaltim tidak perlu lagi mengimpor sapi dari luar daerah.

“Tapi pentingnya berinovasi di dalam dinas terkait untuk memastikan perkembangan sektor peternakan sapi sejalan dengan IKN,” pintanya.

Baca juga  Dinas PU Kukar Akan Petakan Kembali Infrastruktur Kebutuhan Air Untuk Pertanian

Sapto Setyo Pramono juga berharap agar DPKH dapat secara rutin berkoordinasi dengan seluruh pihak, terutama dalam pembahasan sektor peternakan di 10 kabupaten/kota di Kaltim, untuk mempersiapkan segala kebutuhan daerah yang terkait dengan hadirnya IKN Nusantara.(adv/dprdkaltim)

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono dan Encik Wardani menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim di Gedung E DPRD Kaltim pada kamis (09/11/2023) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, mereka fokus membahas RPJMD tahun 2024 dan dampak hadirnya IKN Nusantara di Kaltim.

“Dalam RDP, kami menekankan potensi ekonomi melalui sektor peternakan, terutama produksi telur ayam dan peternakan ayam, sebagai bagian penting dari perkembangan ekonomi daerah,” ujar Sapto. Kamis (09/11/2023)

Sapto berpendapat bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mengundang banyak kunjungan penduduk, sehingga penting untuk memperhatikan kebutuhan dasar daerah, termasuk peternakan ayam.

Baca juga  DPRD Kaltim Minta Alokasi APBD-P 2023 Tepat Sasaran

Selain itu, mereka juga menyoroti sektor peternakan sapi dan berharap pemerintah memberikan perhatian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat, sehingga Kaltim tidak perlu lagi mengimpor sapi dari luar daerah.

“Tapi pentingnya berinovasi di dalam dinas terkait untuk memastikan perkembangan sektor peternakan sapi sejalan dengan IKN,” pintanya.

Sapto Setyo Pramono juga berharap agar DPKH dapat secara rutin berkoordinasi dengan seluruh pihak, terutama dalam pembahasan sektor peternakan di 10 kabupaten/kota di Kaltim, untuk mempersiapkan segala kebutuhan daerah yang terkait dengan hadirnya IKN Nusantara.(adv/dprdkaltim)

 

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono dan Encik Wardani menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim di Gedung E DPRD Kaltim pada kamis (09/11/2023) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, mereka fokus membahas RPJMD tahun 2024 dan dampak hadirnya IKN Nusantara di Kaltim.

Baca juga  Pena Pakem, Proyek Perluasan Titik Baca Digital

“Dalam RDP, kami menekankan potensi ekonomi melalui sektor peternakan, terutama produksi telur ayam dan peternakan ayam, sebagai bagian penting dari perkembangan ekonomi daerah,” ujar Sapto. Kamis (09/11/2023)

Sapto berpendapat bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mengundang banyak kunjungan penduduk, sehingga penting untuk memperhatikan kebutuhan dasar daerah, termasuk peternakan ayam.

Selain itu, mereka juga menyoroti sektor peternakan sapi dan berharap pemerintah memberikan perhatian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat, sehingga Kaltim tidak perlu lagi mengimpor sapi dari luar daerah.

“Tapi pentingnya berinovasi di dalam dinas terkait untuk memastikan perkembangan sektor peternakan sapi sejalan dengan IKN,” pintanya.

Sapto Setyo Pramono juga berharap agar DPKH dapat secara rutin berkoordinasi dengan seluruh pihak, terutama dalam pembahasan sektor peternakan di 10 kabupaten/kota di Kaltim, untuk mempersiapkan segala kebutuhan daerah yang terkait dengan hadirnya IKN Nusantara.(Advertorial)

Bagikan: