Sutomo Jabir Soroti Permasalahan Kebakaran Lahan Gambut di Kaltim

FRASA.ID, SAMARINDA- Persoalan kebakaran lahan gambut terus menjadi sorotan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kebakaran lahan gambut di Kaltim ini menyebabkan polusi udara. Maka dari itu pemerintah provinsi (Pemprov) segera menyelesaikan maslaah ini,” kata Anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir, Jum’at (03/11/2023).

Selain itu, dia juga meminta progres cepat terkait pemanfaatan kawasan lubang bekas tambang untuk mengaliri air bersih ke kota Bontang maupun ke Kutai Timur, khususnya Kecamatan Teluk Pandan.

Baca juga  Fokus Bagus Susetyo Pada Sektor Pendidikan, Pertanian Hingga Peluang Pekerjaan

Proyek pemanfaatan kawasan bekas tambang, lanjutnya, sudah masuk dalam anggaran untuk membuat pipa-pipa distribusi air bersih pada tahun anggaran 2024.

“Kami harap perusahaan tambang yang kolam pasca tambang dipakai untuk air bersih, juga menyiapkan intake-nya. Dalam artian, pemerintah yang akan membuat pipa distribusi sampai ke Bontang dan ke Kutai Timur dan sebagainya. Dan itu tahun depan mudah-mudahan sudah mulai berjalan,” katanya.

Baca juga  KPU Bakal Libatkan 65 Warga Kukar dalam Pelipatan Surat Suara Pilkada 2024

Politisi dari Dapil Bontang, Kutim dan Berau itu mengaku sudah survei dan uji coba terhadap kualitas air dari lubang bekas tambang tersebut. Dia mengklaim bahwa pH air tersebut bagus dan bisa langsung diminum.

“pH-nya bagus, sudah diteliti, sudah aman dikonsumsi untuk minum. Jadi sepertinya tak perlu dikhawatirkan lagi,” tuturnya.

Sementara, distribusi instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di Marangkayu, menurutnya, juga sedang diperbaiki dan dibangun. Sutomo berharap distribusi pengolahan air bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.(Advertorial)

Baca juga  DPRD Kaltim Minta Pemprov Sinergi Dengan Daerah Terkait Ketersediaan Listrik

Bagikan: