FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA– Persiapan akhir telah selesai untuk debat perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) yang akan berlangsung pada Senin, 11 November 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar telah merancang mekanisme debat secara ketat untuk memastikan perdebatan berjalan lancar dan memberikan wawasan yang informatif bagi masyarakat Kukar.
Debat ini menjadi kesempatan penting bagi ketiga pasangan calon (paslon) untuk mempresentasikan visi, misi, serta solusi nyata atas berbagai persoalan yang dihadapi Kukar, mulai dari pembangunan berkelanjutan hingga kesejahteraan sosial.
Mengusung tema besar “Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperhatikan Kearifan Lokal”, debat yang akan dimulai pukul 20.00 WITA di Hotel Puri Senyiur Samarinda ini akan disiarkan langsung oleh TVRI Kaltim dan kanal YouTube KPU Kukar.
Debat perdana ini dirancang dalam enam segmen, yang masing-masing memiliki tujuan berbeda untuk memaksimalkan pemaparan dan pengujian kompetensi paslon.
Pada setiap segmen, setiap paslon akan diberikan waktu yang sama untuk menyampaikan pandangan dan solusi mereka, dengan sesi tanya-jawab antar paslon untuk memperdalam diskusi.
Sesi ini dirancang agar masyarakat dapat melihat sejauh mana kesiapan masing-masing kandidat dalam merespons isu-isu krusial dan menghadirkan program yang solutif.
Lalu, debat akan ditutup dengan pernyataan akhir dari masing-masing paslon. Dalam pernyataan ini, setiap kandidat akan merangkum visi, misi, serta komitmen mereka dalam membangun Kukar.
“Pernyataan penutup ini menjadi kesempatan bagi para paslon untuk memberikan kesan terakhir yang kuat, yang diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi masyarakat dalam menentukan pilihan,” kata Komisioner KPU Kukar, Muhammad Amin, Minggu (10/11/2024).
*Durasi Debat Dua Jam*
Mengikuti standar dalam petunjuk teknis KPU, debat ini dirancang berlangsung selama 150 menit, dengan 120 menit waktu debat efektif dan 30 menit sisanya diisi dengan iklan layanan masyarakat yang berisi edukasi pemilih dan informasi terkait Pemilu.
Durasi dengan 30 menit jeda iklan ini dipilih KPU Kukar berdasarkan pengalaman penyelenggaraan debat sebelumnya yang sering terkendala oleh keperluan untuk mengatur audiens.
Oleh sebab itu, dalam debat kali ini, aturan lebih ketat diterapkan agar pendukung paslon dapat menahan diri dan tidak mengganggu jalannya perdebatan.
KPU berharap melalui durasi ini, masyarakat Kukar dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai kompetensi serta integritas masing-masing paslon.
“Kami mengharapkan agar semua pihak, termasuk pendukung masing-masing paslon, dapat mematuhi aturan ini demi keberlangsungan debat yang informatif dan damai,” pungkasnya. (*)