FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tengah gencar membangun kawasan pertanian terpadu di lima kecamatan berbeda.
Yakni Kecamatan Muara Kaman-Kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kecamatan Tenggarong-Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Marangkayu.
Diketahui proyek peningkatan jalan itu dikerjakan dua dinas berbeda. Yaitu, Dinas Pertanian dan peternakan (Distanak) Kukar dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
Pembangunan jalan itu nantinya diyakini dapat mengentaskan masalah pertanian yang dihadapi petani di Kukar. Terutama memupuskan kesulitan mobilisasi hasil pertanian menuju lokasi pemasaran.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Linda Juniarti, mengatakan, pembangunan jalan tersebut digagas Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Bupati menginginkan sektor pertanian Kukar menjadi lumbung pangan daerah, terutama di Kalimantan Timur.
“Jalan usaha tani yang dibangun berada di kawasan yang memiliki potensi pertanian, utamanya penghasil padi sawah,” jelas Linda, Rabu (1/11/2023).
Ia mengatakan, memiliki jalan usaha tani yang memadai akan mempercepat proses usaha tani sehingga ekonomi petani ikut meningkat. Apalagi, ibu kota negara akan pindah ke Kaltim. Dengan begitu, peluang menambah pendapatan dari hasil pertanian di Kukar pun semakin besar.
“Fokus kami, pemenuhan kebutuhan beras bukan hanya untuk Kukar dan Kaltim tapi juga IKN. Jadi, Dinas PU Kukar berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kukar membangun pertanian daerah,” katanya.
Sebagai informasi, untuk mewujudkan seluruh rencana itu, pemerintah daerah menggelontorkan anggaran hingga puluhan miliar. Proyek pembangunan jalan usaha tani itu pun telah di mulai sejak 2022 lalu.
Untuk tahun lalu, pemerintah telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 10 miliar. Uang sebanyak itu mampu menyelesaikan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 34 kilometer di Kukar.
Sementara pada 2023 ini pemerintah kembali menganggarkan dana Rp 34 miliar. Setidaknya melalui dana sebanyak itu pemerintah mampu menyelesaikan jalan kurang lebih sepanjang 66 kilometer.
Adapun kecamatan yang masuk dalam lima kawasan pertanian, yakni Kecamatan Muara Kaman-Kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kecamatan Tenggarong-Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Marangkayu.
Kelima kawasan itu, masing-masing memiliki lahan persawahan diatas 1000 hektare. Jika dirincinkan secara keseluruhan di enam kecamatan, total lahan padi sawah mencapai 8.000 hektare lebih.
Kawasan pertama, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kukar 2021-2026, dibangun di Sebulu-Muara Kaman.
Tepatnya, kawasan pertanian ini dibangun di Desa Sumber Sari, Desa Manunggal Jaya, Desa Cipare Makmur, Desa Sido Mukti, Desa Panca Jaya, dan Desa Bunga Jadi dengan luasan 1.520 hektare.
Kawasan kedua di Tenggarong Seberang meliputi Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut dengan luasan pertanian terpadu sekitar 1.650 hektare.
Kawasan ketiga juga di Tenggarong Seberang terdiri dari Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separi, dengan luasan 2.160 hektare.
Kawasan keempat di Tenggarong-Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga. Luas lahannya 1.216 hektare.
Kawasan kelima yakni Marangkayu meliputi Desa Santan Ulu, Semangko, dan Sebuntal dengan luas 1.082 hektare. (ADV)