FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah memetakan sejumlah jalan rusak yang menjadi prioritas perbaikan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023.
Berdasarkan catatan yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum, ada 415 kilometer dari 554 kilometer panjang jalan berklasifikasi mantap. Sedangkan, 138 kilometer sisanya berklasifikasi tidak mantap.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti, mengungkapkan jalan yang sudah dipetakan itu akan menjadi prioritas dalam mendapat perbaikan melalui APBD 2023.
“Perbaikannya bertahap,” kata Linda, Senin (23/10/2023).
Linda mencontohkan, salah satu jalan yang diperbaiki tahun ini ialah poros Kecamatan Kota Bangun hingga Kecamatan Tabang. Pekerjaan peningkatan infrastruktur jalan tersebut ditaksir menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
Menurutnya, perbaikan atau rehabilitasi jalan tersebut bukan hanya pada spot-spot kerusakan jalan saja. Namun, perbaikannya dilakukan di sepanjang jalan Kota Bangun hingga Tabang.
“Perbaikan jalan ini adalah salah satu prioritas dalam peningkatan konektivitas wilayah untuk memudahkan angkutan barang dan orang,” jelas perempuan berhijab itu.
Kata Linda, perbaikan jalan poros antar kecamatan itu mendesak. Sebab itu, perbaikan jalan poros yang meghubungkan sejumlah kecamatan di wilayah hulu ini pun menjadi prioritas Pemkab Kukar.
Terlebih lagi terdapat beberapa spot yang kondisi aspalnya sudah mengelupas dan cukup memprihatinkan. Tentunya hal tersebut dapat menimbulkan potensi kerusakan jalan yang lebih parah apabila tidak segera dilakukan perbaikan.
“Oleh karena itu, jalan ini masuk menjadi salah satu prioritas untuk dilakukan peningkatan infrastruktur. Pengerjaannya juga kami targetkan rampung tahun ini,” kata Linda.
Sementara itu, menurut data terakhir yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik Kukar, jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 1.159 kilometer.
Sementara itu, 306 kilometer dalam kondisi sedang, 410 kilometer rusak, dan 316 kilometer rusak berat (Kukar dalam Angka 2020).
Jalan rusak di Kukar dipicu dua faktor. Pertama, faktor alam terlebih memasuki musim penghujan sehingga banyak ruas jalan yang rusak. Faktor alam menyebabkan jalan amblas karena lapisan tanah tergerus air.
Faktor kedua adalah kendaraan yang melebihi kapasitas beban. Kendaraan dengan tonase besar kerap melintasi jalan-jalan di Kukar.
Padahal, jalan kabupaten tidak semua berstruktur beton atau aspal. Adapun jalan aspal hanya mampu menahan beban hingga kapasitas 8 ton.(ADV)