FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus meningkatkan sarana prasarana untuk menunjang pendidikan di Kutai Timur.
Salah satunya melalui peningkatan anggaran untuk bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) bagi sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) negeri.
Selain itu juga, bagi madarasah ibtidaiyah (MI) maupun madrasah tsanawiyah (MTs) juga diberikan peningkatan Bosda.
“Demi meningkatkan sarana prasarana, kami juga memberikan peningkatan Bosda yakni dari Rp 8,9 miliar di tahun 2023, sekarang di tahun 2024 menjadi Rp 19 miliar,” ujar Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono,Rabu (11/12/2024).
Lanjutnya, pembagian Bosda di Kutai Timur dihitung berdasarkan jumlah siswa di setiap sekolah yang mendapatkan bantuan.
Lebih jauh ia menjabarkan bahwa untuk SD negeri mendapatkan Bosda sekitar Rp 27 sampai 52 juta, sedangkan SMP negeri mendapat kisaran Rp 16 sampai 42 juta.
Selain itu, untuk sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) di tingkat MI mendapatkan Rp 29 sampai 47 juta. Lalu MTs mendapatkan Rp 16 juta lebih.
“Dengan adanya Bosda di sekolah – sekolah, harapannya tidak ada lagi pungutan untuk membeli sarana prasarana, tidak ada lagi orang tua diminta iuran ini dan itu,” tegasnya.
Sebab, menurut mantan Camat Rantau Pulung itu sarana prasarana penunjang sekolah merupakan kewajiban sekolah.
Ia mencotohkan dana Bosda dapat digunakan sekolah untuk membeli sarana prasarana seperti gorden, kipas, cat kelas dan lain – lain.
“Karena kebutuhan seperti itu bukan tugas orang tua atau komite tetapi itu tugas sekolah, kalau kurang tahun depan kita tambah,” pungkasnya. (Adv)