Duduk Lesehan Menggunakan Bean Bag, Ardiansyah Sulaiman Nobar Film Bersama Masyarakat Kutim

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman Foto Bersama Masyarakat Setelah Nobar Film "Berlayar Bersama Bapak"

FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, ikut nonton bareng (Nobar) film “Berlayar Bersama Bapak” dengan masyarakat Kutim.

Ardiansyah duduk lesehan menggunakan bean bag didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim Nurullah, film tersebut diproduksi oleh Layar Cinema Kutim dan Mayand Creative.

Mereka asyik menyaksikan film berdurasi 30 menit tersebut melalui videotron di Lapangan Helipad, Bukit Pelangi, sembari sesekali tertawa pada scene menggelitik, serta takjub pada scene yang menampilkan keindahan alam bawah laut Pulau Miang.

Baca juga  Hari Ibu ke-96, Perempuan Pelopor Bangsa

Untuk diketahui, film yang disutradarai oleh Retno Krismayanti ini melibatkan masyarakat Kutai Timur secara langsung terutama warga Desa Pulau Miang, kecamatan Sangkulirang.

Film berlatar Pulau Miang ini mengangkat kisah tentang hubungan ayah dan anak, serta mengulik keseharian masyarakat Pulau Miang.

“Kita fokus menyaksikan dan melihat apa yang tergambar, dan bisa menghayati. Masyarakat hadir, dan kita lesehan bersama menonton film ini,” ungkap, Ardiansyah, Minggu (8/12/2024).

Tak cukup sampai disitu, Ardiansyah juga mengapresiasi karya generasi muda Kutai Timur tersebut, menurutnya, film ini juga menjadi wajah destinasi wisata Kutai Timur.

Baca juga  Keluarga Harmonis dan Sejahtera Melalui Seminar Ketahanan Keluarga

Sehingga, karya-karya film selanjutnya dapat mengeksplor lebih banyak potensi wisata dan budaya di Tanah Magic Land tersebut.

“Ini luar biasa, saya berharap ya anak-anak muda yang berkreasi bisa berkolaborasi dengan baik. Masih banyak lagi tempat kita di Kutai Timur ini yang bagus untuk para-para sineas muda mengekspresikan keahliannya,” jelasnya.

Sementara itu, sang sutradara sekaligus penulis film tersebut, Retno Krismayanti mengaku takjub akan anak-anak Desa Pulau Miang yang memiliki potensi dan bakat dalam berakting.

Baca juga  Akibat Pandemi Covid-19, Dinkes Kutim Lakukan Imunisasi Kejar

Hal ini menjadi salah satu kemudahan bagi para crew dalam menciptakan film keluarga tersebut. Terlebih, hubungan antara para pemain dan crew yang sudah sangat erat.

“Sebenarnya terlalu mepet. Banyak yang harus kita pikirkan. Karena mepet waktunya. Untungnya, mereka enak di direct, apalagi aku datangkan pelatih akting dari Samarinda,” tutupnya. (Adv)

Bagikan: