FRASA.ID, PASER- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Paser terus mendorong minat baca warga. Salah satunya memanfaatkan perkembangan teknologi. Saat ini, DKP Kabupaten Paser telah menghadirkan aplikasi perpustakaan digital. Ini bertujuan memudahkan masyarakat untuk membaca, karena efisien, kapan pun dan di mana pun.
Kepala DKP Paser Yusuf Sumako mengatakan, tengah mendesain adanya pojok baca digital. Pojok baca digital saat ini masih terdapat tiga unit dan tersebar di beberapa tempat, seperti kantor bupati, DKP, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
“Memang bantuan ini diperoleh dari Pemprov Kaltim. Rencananya nanti ada delapan unit, sementara saat ini tiga unit dulu,” kata Yusuf, Senin (6/11/2023).
Ke depannya, jika kembali memperoleh pojok baca digital, DKP Paser akan menempatkan di perguruan tinggi hingga kawasan yang banyak menghadirkan masyarakat, salah satunya area wisata kuliner Sungai Tuak.
Dalam pojok baca digital ini ada sekitar 1.500 judul buku. DKP menyesuaikan buku berdasarkan keinginan anak-anak, remaja hingga orangtua.
Untuk kunjungan dalam sehari di perpustakaan daerah mencapai ratusan orang, mulai pelajar hingga orang dewasa. Rata-rata sehari 300 orang.
Yusuf mengatakan, pihaknya telah ada nota kesepahaman dengan TK, SD dan SMP di mana ada kunjungan rutin setiap harinya.
“Ini yang membuat perpustakaan tidak pernah sepi,” terangnya.
DKP Paser juga menggandeng pihak perusahaan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak dan masyarakat. Di antaranya bekerja sama dengan perusahaan pertambangan, perbankan, instansi vertikal dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser.
Dalam perjanjian kerja sama itu terkait fasilitas ruang baca dan ketersediaan buku, khususnya perpustakaan-perpustakaan yang berada di desa atau jauh dari pusat kota.
Dari data Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim), saat ini minat baca Paser hingga triwulan ketiga 2023 mencapai 56 persen. (Advertorial)