Dorong Digitalisasi, Diskominfo Staper Kutim Akan Salurkan Internet Gratis Kepada Sekolah Negeri

Ronny Bonnar Hamonangan Siburian, Kepala Diskominfo Staper Kutim

FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) akan menyalurkan internet gratis untuk Sekolah Negeri.

Sekolah Negeri yang dimaksud adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di wilayah Kutim dan masih kesusahan dalam mengakses internet.

Dengan memberikan internet gratis maka Pemkab Kutim melalui Diskominfo Staper mendorong digitalisasi dan mendukung program pendidikan sehingga tenaga pendidik serta murid di sekolah bisa mengakses ilmu berbasis digital dengan lebih mudah.

Baca juga  Peringatan Hari AIDS Sedunia Dinkes Kutim Gelar Lomba Lari Maraton

191 Sekolah Negeri tingkat Sd dan Smp akan mendapatkan internet dari total 600 Sekolah yang berada di Kutai Timur.

“Akhir tahun ini kami sudah melakukan kegiatan anggaran untuk internet sekolah gratis, dari total 600 sekolah di Kutim yang dicover adalah sekolah yang langsung berada di bawah Pemkab Kutim (Negeri) yang jumlahnya kurang lebih ada 191 sekolah tingkat SD dan SMP,” ujar Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, Kamis (07/11/2024).

Baca juga  Dinkes Kutim Gelar Pelatihan Untuk Pengusaha Kuliner dan Depo Air Minum

Secara teknis internet sekolah gratis akan menggunakan sistem jaringan starlink dimana sistem ini bisa dipasang tanpa memerlukan kabel fiber-optik atau menara seluler (Tower BTS) dan bisa dipasang di daerah yang terisolasi secara geografis.

Untuk info tambahan ini merupakan Program Pemkab Kutim (Smart City) “Untuk jaringannya sendiri kami akan gunakan sistem jaringan Starlink karena itu yang paling mudah digunakan mengingat geografis Kutim ini lumayan sulit,” imbuhnya.

Baca juga  Akhmed Reza Fakhlevi Minta Pengawasan TKA di Perketat

Dirinya pun berharap dengan adanya internet sekolah gratis maka seluruh sekolah negeri bisa meningkatkan sumber pengetahuan dan bisa mengikuti perkembangan digital. (Adv)

Bagikan: