FRASA.ID, TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau membutuhkan tempat baru untuk penyimpanan arsip daerah.
Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa mengatakan, Dispusip merupakan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) yang bertugas untuk menata kearsipan perangkat daerah.
“Jadi tata kelola kearsipan itu tanggungjawab kami (LKD) untuk membina dan mengawasi agar tata kelolanya baik,” ujarnya Jumat (9/12/2023).
Karena itu, Ia mengungkapkan pihaknya sangat membutuhkan depot untuk menyimpan arsip yang sudah dilestarikan.
“Seperti arsip bersejarah atau lainnya yang sudah dinilai oleh provinsi, maka akan disimpan. Dan yang memang sudah tidak terpakai maka akan dilakukan pemusnahan berkas,” ungkapnya
Untuk pembangunan depot, Yudha menerangkan tidak seperti bangunan lainnya.
Karena, depot arsip harus dipastikan agar tidak terjadi banjir, gempa bumi dan kebakaran.
“Tidak sembarangan untuk membangun depot arsip itu, harus ada kajian-kajiannya juga, sehingga itulah yang saat ini sedang kami butuhkan,” ucapnya.
Usulan pembangunan depot, katanya sudah disetujui namun belum ada kepastian waktu pembangunannya.
Karena itu ia berharap di 2024 sudah masuk dalam perencanaan Dinas Perencanaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
“Kami tidak bisa menyebutkan berapa anggarannya, karena DPUPR yang tahu teknisnya. Yang jelas kami berharap agar pembuatan bangunan depot tersebut bisa terealisasi secepat mungkin. Karena kami sangat butuh bangunan tersebut,” pintanya.
Mengenai rencana lokasi depot, Yudha menyebut berada di samping kantor kearsipan yang saat ini ada.
“Bupati Berau sudah melakukan penetapan lokasi (Penlok), jadi kami sudah koordinasi terkait hal tersebut,” imbuhnya.
Untuk percontohan bangunan depot, pihaknya juga akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa depot terbaik di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan untuk membedah dan melihat pembangunannya sebelum DPUPR melakukan pembangunan depot tersebut.
“Jadi sebelum dibangun kita akan kunjungan dahulu dan melihat seperti apa depot, agar nanti tidak masalah. Karena ini berbeda dengan bangunan biasa,” pungkasnya. (ADV)