FRASA.ID, TANJUNG REDEB-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) sangat serius dalam melakukan pembinaan akreditasi terhadap seluruh perpustakaan di Kabupaten Berau.
Salah satu langkah yang dilakukan, yakni dengan mengadakan workshop dan beberapa kegiatan serta mengikuti diakreditasi
Hal itu disampaikan Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisentosa, workshop adalah salah satu persiapan bagi perpustakan yang akan diakreditasi.
“Karena untuk meningkatkan akreditasi tersebut tidak lah mudah. Persyaratannya sangat banyak sekali, maka dari itu dengan adanya pelatihan workshop salah satu langkah agar seluruh perpustakaan di Kabupaten Berau berkembang dan memliki akreditasi yang baik,” ucapnya Jumat (8/12/2023).
Tidak hanya sampai di situ saja, menurut Yudha ada banyak kegiatan yang sudah dilakukan oleh Dispusip Berau.
“Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia bagi para pengelola atau pengurus perpustakaan, yakni dengan memberikan program pelajaran di Perpustakaan Berau hingga beberapa pembelajaran lainnya,” bebernya.
Selain itu, metode pengelola perpustakaan sekolah hingga masuk ke kampung, kata dia merupakan salah satu cara terbaik dari Dispusip Berau.
“Pengelola perpustakaan sekolah hingga kampung selalu kita bina, salah satunya dengan membuka program magang bagi siapapun pengelola yang ingin belajar mengelola buku,” bebernya.
Sebab menurutnya metode demikian sangat penting untuk meningkatkan SDM Dispusip Berau.
“Karena kita ingin seluruh perpustakaan di Kabupaten Berau terus meningkat SDMnya,” ungkapnya.
Maka dari itu, sambung dia dengan bersinerginya bersama Dinas Pendidikan dan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Berau,
bisa meningkatkan perpustakaan di Kabupaten Berau.
“Jadi kita sama-sama dan berkolaborasi dalam meningkatkan perpustakaan di Kabupaten Berau,” terangnya.
Hal itu sudah dibuktikannya dengan salah satu perpustakaan sekolah di Kabupaten Berau yang menjadi terbaik di Kalimantan Timur.
“Bahkan, perpustakaan di Berau juga banyak menyandang predikat berprestasi di Kaltim. Tidak kita ragukan lagi untuk perpustakan baik itu perpustakan kampung hingga sekolah” tegasnya.
Bahkan, menurut data yang dimiliki, perpustakaan yang ada di Kabupaten Berau adalah perpustakaan yang terakreditasi terbanyak.
“Berau bisa mengalahkan Samarinda, Bontang, dan Balikpapan untuk jumlah perpustakaan yang sudah terakreditasi,” katanya.
Kendati demikian, dengan adanya koordinasi dengan stakeholder, salah satu hasilnya yakni perpustakan di Berau bisa besar seperti saat ini.
“Karena seperti saya bilang tadi, bahwa untuk mengurus akreditasi itu sangat panjang prosesnya, dan kita (Berau, red) menjadi yang terbanyak predikat perpustakaan terakreditasi,” pungkasnya. (ADV)
