Seleksi Pramuka Garuda Kembali Digelar Oktober, Ini Syarat dan Keuntungannya

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kesempatan emas kembali hadir bagi para anggota Pramuka di Kutai Kartanegara (Kukar) yang ingin mengukir prestasi lebih tinggi.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar memastikan seleksi Pramuka Garuda akan digelar pada Oktober 2025 mendatang.

Program ini menjadi salah satu agenda penting yang bertujuan mencetak kader-kader Pramuka terbaik, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi generasi muda untuk berkontribusi di tingkat daerah maupun nasional.

Kepala Bidang Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin, mengatakan bahwa seleksi ini diperuntukkan bagi semua tingkatan dalam kepramukaan, yakni Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega.

Proses rekrutmen dimulai dari pengajuan nama-nama calon oleh kwartir ranting, yang kemudian akan diseleksi lebih lanjut oleh kwartir cabang.

“Awalnya peserta harus melalui tahapan seleksi administrasi terlebih dahulu. Jika lolos, mereka akan mengikuti seleksi lanjutan berupa uji teknis di lapangan,” jelas Nopan saat ditemui pada Senin (14/4/2025).

Baca juga  Persiapan Generasi Emas, Dispusip Kutim Siapkan Bunda Literasi di Tiap Kecamatan

Menariknya, tahapan uji lapangan ini tidak dilakukan secara biasa. Biasanya, Dispora Kukar menerapkan sistem seleksi inap (live-in), di mana peserta akan mengikuti serangkaian ujian selama beberapa hari.

Lokasi seleksi pun dipilih dengan cermat agar mendukung suasana pembinaan yang kondusif, salah satunya di Wisma Atlet Tenggarong, seperti pelaksanaan tahun sebelumnya.

Dalam proses seleksi, para calon Pramuka Garuda akan diuji dalam berbagai aspek. Mulai dari pengetahuan umum, keterampilan dasar kepramukaan, hingga inovasi dan kreativitas, termasuk kemampuan menciptakan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hal ini dimaksudkan agar Pramuka Garuda tidak hanya cakap secara teori, tetapi juga memiliki kemampuan aplikatif di lapangan.

Baca juga  DPK Kaltim Tekankan Pentingnya Arsip sebagai Alat Bukti

“Tesnya itu bukan cuma soal baris-berbaris atau tali-temali, tapi juga kemampuan berpikir kreatif dan solutif. Kita ingin mencetak kader yang visioner,” tegas Nopan.

Lolos seleksi Pramuka Garuda bukan hanya sekadar simbol prestise. Menurut Nopan, status sebagai Pramuka Garuda memberikan banyak keuntungan bagi pemiliknya.

Salah satunya adalah peluang untuk mengikuti berbagai kegiatan di tingkat provinsi maupun nasional sebagai perwakilan resmi dari Kukar.

“Pramuka Garuda selalu jadi prioritas kami untuk dibawa ke ajang-ajang penting. Mereka menjadi wajah daerah,” ujarnya.

Tak hanya itu, sertifikat Pramuka Garuda juga memiliki nilai lebih di dunia pendidikan. Beberapa universitas telah menjalin kerja sama dengan Dispora Kukar, di mana sertifikat tersebut bisa digunakan sebagai salah satu syarat masuk melalui jalur prestasi, tanpa harus mengikuti tes seleksi umum.

Baca juga  Lonjakan Kasus TBC, Dinkes Kutim Targetkan Eliminasi 2030

“Ini sangat membantu anak-anak kita yang aktif di Pramuka. Mereka punya jalur khusus yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan akademik mereka,” tambah Nopan.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, Dispora Kukar berharap para anggota Pramuka termotivasi untuk mengikuti seleksi dengan serius.

Apalagi, menjadi Pramuka Garuda bukan hanya soal pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi teladan bagi sesama anggota serta bagian penting dari penguatan karakter generasi muda.

“Enggak sembarangan bisa jadi Pramuka Garuda. Itu sakral dan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.

Seleksi ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa gerakan Pramuka masih relevan dan mampu mencetak generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing. Jadi, untuk kamu yang aktif di kepramukaan, saatnya bersiap dan membuktikan diri. (*)

Bagikan: