Kampus Dinilai Menjadi Wadah Strategis Untuk Kampanye Politik, Puji: Namun Ada Syaratnya

FRASA.ID, SAMARINDA-Untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih di Pemilu 2024, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati menilai kampus menjadi wadah yang tepat.

“Politik harus menjadi bagian dari pemilu pemula, dan kampus menjadi tempat strategis untuk melakukan kampanye politik,” terangnya, Rabu (01/112023).

Puji pun menggarisbawahi peran penting generasi Z dan milenial dalam pemilihan umum. Dengan 49 persen generasi Z dan milenial yang menjadi pemilih potensial.

Baca juga  Gerakan Berau Sadar Tertib Arsip Dengan Program Srikandi

Ia mendorong para pemuda untuk tidak menjadi pemilih pasif. Ia menekankan pentingnya untuk aktif dalam proses politik, daripada hanya menunggu tindakan pemerintah. Menurutnya, pemerintah harus mendekati pemuda di lingkungan kampus.

Namun, Puji juga menegaskan bahwa kampanye politik di kampus harus berlangsung tanpa membawa atribut atau membawa pemahaman yang merusak suasana demokrasi.

Generasi Z diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam politik yang sering kali keras dan penuh gesekan. Mereka haus akan pemimpin yang baik dan proaktif.

Ia juga mengingatkan bahwa perlu ada undangan resmi dari rektorat atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk kegiatan kampanye politik di kampus.

Hal ini akan membantu memastikan bahwa tidak terjadi kesalahpahaman tentang siapa yang seharusnya hadir dalam kampanye politik.

Baca juga  Adanya Kekurangan Tenaga Pendidik di Daerah 3T, Puji Minta Disdikbud Atur Strategi

Ia pun menjunjung tinggi aturan undang-undang dalam proses pemilihan umum, tanpa memberikan celah bagi ketidaksetaraan atau ketidakjelasan.

“Generasi Z harusnya turut aktif berperan dalam menciptakan perubahan positif dalam dunia politik, sambil tetap menghormati tata tertib kampus dan regulasi yang berlaku,” pungkasnya.(Advertorial)

Bagikan: