FRASA.ID, Samarinda-Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis kembali turun gunung untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat.
Wakil rakyat yang duduk di bangku Karang Paci ini menggelar reses sebagai bentuk kewajiban menunaikan tugas senagai anggota dewan.
Semua keluhan masyarakat itu akan ditampung dan disampaikannya kepada eksekutif. Dengan sasaran utamanya untuk mensejahterakan rakyat serta memperjuangkan pembangunan yang ada di daerah tersebut.
“Kegiatan ini untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan membantu mereka. Kami selalu mendengar masukan, saran, dan kritik yang sangat berharga untuk membangun setiap daerah di Bumi Etam,” ungkapnya.
Namun, ia juga menyoroti tantangan ketika masyarakat tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan serap aspirasi. Padahal, keterlibatan aktif masyarakat dalam menyampaikan keluh kesah mereka kepada anggota dewan itu sangat penting.
“Saya bersyukur ketika warga sangat aktif menyampaikan aspirasinya, pekerjaan kami menjadi lebih mudah. Namun, jika warga tidak berbicara nggak ngomong apa-apa, kita sulit juga kerjanya,” tegasnya.
Maka itu, ia meminta agar masyarakat bisa lebih aktif menyampaikan semua aspirasinya. Sehingga, aspirasi itu dapat diperjuangkan. Intinya, anggota dewan akan selalu berusaha menjadi penyeimbang (balanced power) dan kontrol efektif terhadap kepala daerah dan seluruh jajaran pemerintahan.
Selain menjadi jembatan antara publik dan pemerintah. Ia menuturkan bahwa serap aspirasi juga dianggap sebagai kesempatan anggota dewan untuk menjaga silaturahmi dengan masyarakat dan konstituen.
“Kita selalu bersilaturahmi dan berkomunikasi baik dengan warga. Silaturahmi itu ya pahala buat kita semua kan, nambah teman keluarga dan sahabat. Tetapi yang terpenting, tugas kita sebagai dewan adalah untuk menyerap aspirasi warga di dapil masing-masing,” katanya.
Untuk diketahui, biasanya reses dijalankan setiap masa sidang atau sekitar 4 bulan sekali. Tergantung keputusan dari semua anggota dewan saat dilaksanakannya Rapat Badan Musyawarah (Banmus). (adv/dprdkaltim/17)