FRASA.ID, SAMARINDA- DPRD Kaltim menggelar rapat paripurna ke-25 dengan agenda menyaksikan pidato presiden menjelang HUT RI ke-78 secara langsung di Gedung Utama DPRD Kaltim, Rabu (16/8/2023).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, Seno Aji dan Sigit Wibowo serta Sekretaris Dewan, Norhayati Usman.
Sebanyak 15 anggota DPRD Kaltim yang hadir dalam menyaksikan dan mendengarkan secara langsung pidato Presiden RI, Joko Widodo melalui daring.
Sementara itu, terlihat juga beberapa Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) turut hadir ikut mendengarkan pidato Presiden RI.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah bersedia bersabar menunggu dan mengikuti rapat paripurna tersebut,” ujar Ketua DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Mas’ud.
Ia mengatakan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, menunjukkan pencapaian dan harapan optimistis.
“Kami mengapresiasi pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan berharap pencapaian itu dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Hasanuddin usai rapat paripurna ke-25 di Gedung DPRD Kaltim.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyoroti isu hilirisasi dan upaya menghutankan lokasi pasca-tambang yang juga menjadi bagian dari pidato Presiden Jokowi.
Samsun mengatakan hilirisasi harus segera dilaksanakan di Kalimantan Timur karena sumber daya alam tambang melimpah di Benua Etam.
“Hilirisasi itu di Kaltim juga harus segera dilaksanakan. Hilirisasi terkait dengan pengoptimalan sumber daya alam. Di Kaltim, apa yang dihasilkan, lebih banyak batu bara selama ini kita ekspor material saja atau bahan mentah,” ujar Samsun.
Selain tambang, Samsun mengatakan Kaltim sudah punya banyak pabrik- pabrik minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang mengolah minyak mentah sawit.
Kaltim semestinya perlu memikirkan produk turunannya sehingga industri sawit bisa dioptimalkan dari hulu ke hilir.
Terkait pemanfaatan area pasca-tambang yang disebut Presiden, Samsun mengakui pemanfaatan itu merupakan konsep bagus tapi masih sulit dilakukan dengan efektif.
Tanah yang sudah ditambang, menurut Samsun, mengandung zat asam yang berdampak pada lahan menjadi tidak produktif untuk ditanami kembali.
“Intinya konsepnya bagus konsepnya pasca tambang kemudian bisa ditanami lagi tapi hasilnya enggak maksimal. Kalaupun bisa itu tadi upaya-nya terlalu keras kita harus menggemburkan tanah kembali dan harus meningkatkan unsur hara tanah,” kata Muhammad Samsun.
Kedua pimpinan DPRD Kaltim itu menyampaikan ucapan selamat HUT ke-78 RI kepada seluruh rakyat Indonesia. DPRD Kaltim berharap Indonesia semakin bisa mensejahterakan rakyatnya. (Adv/dprdkaltim/037)