FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) mengirim 3 personel untuk mengikuti diklat inspektur Pemadam Kebakaran (Damkar).
Ketiga orang inspektur tersebut telah diikutkan sekolah diklat di Pusdiklatkar DKI Jakarta pada tahun 2023 lalu selama 1,5 bulan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kasi Pencegahan dan Inspeksi Disdamkartan Kutim, Adriansyah bahwa saat ini sudah ada 3 orang PNS dari bidangnya yang menjadi inspektur.
“Kami ajukan ke bidang pengembang SDM yang 3 orang tadi untuk ikut diklat inspektur, alhamdulillah sudah lolos sejak tahun 2023 lalu, diklatnya di Ciracas Jakarta,” ungkapnya, Senin (04/11/2024).
Meski terbilang masih minim, ia maksimalkan kinerja 3 inspektur tersebut untuk menginspeksi gedung-gedung pemerintahan, perusahaan swasta hingga lingkungan.
Semenjak kejadian kebakaran gedung Kejaksaan Agung RI beberapa tahun lalu, Pemerintah Pusat, Provinsi lalu turun ke daerah menginstruksikan agar dilakukan inspeksi gedung pemerintahan terhadap pencegahan kebakaran.
Hingga saat ini, sebagian gedung perkantoran Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta telah dilakukan inspeksi terhadap bahaya kebakaran.
Selain itu pihaknya juga melakukan inspeksi pemadam kebakaran di sekolah – sekolah, rumah sakit, puskesmas dan seluruh instansi pemerintah di Kutai Timur.
“Yang diperiksa itu sistem proteksi bahaya kebakaran, misalnya APAR (Alat pemadam kebakaran) kan ada yang aktif dan pasif, kalau yang aktif itu seperti semprotan di atas kalau ada kebakaran itu,” jelasnya.
Selain itu juga ada tidaknya alarm bahaya kebakaran, dimana ada 3 macam diantaranya alarm asap, alarm panas dan alarm api.
“Mereka bertiga yang bertugas sebagai leadernya, nanti tenaga inspeksinya dari tim rescue atau pemadam,” pungkasnya. (Adv)