FRASA.ID, TANJUNG REDEB – Perpusatakaan pusat Berau atau Perpustakaan Sanggam Berintak belum memiliki ruangan khusus maupun fasilitas bagi kaum Disabelitas.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau Yudha Santosa menjelaskan memang perpustakaan di Berau belum ada pengembangan ruangan khusus untuk kaum disabelitas.
“Untuk pengembangan perpus, perlu menata tempatnya terlebih dahulu,” bebernya, Minggu (9/11/2023).
Hal itu dikarenakan agar tempatnya dapat ditata dengan baik dan fasilitasnya dapat berfungsi. Yang terpenting sesuai dengan peruntukkannya.
Pihaknya juga harus melakukan survey dan observasi yang tepat. Salah satunya kemungkinan besar akan menjalin kerjasama dengan pihak Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Kemungkinan juga kami akan menjajaki kerjasama dengan pihak SLB,” ungkapnya.
Apalagi, disabelitas sendiri beragam. Misalkan untuk meraka yang menyandang Tuna Netra, tentu membutuhkan buku khusus huruf brailee.
Begitu juga fasilitas lainnya mulai dari pintu masuk khusus untuk memudahkan mereka. Kendati begitu, jika ada pengunjung penyandang difabel, tentu ada petugas yang akan membantu.
“Terkait belum ramahnya perpustakaan terhadap para penyandang disabilitas, mudah-mudahan segera kita bangun fasilitas untuk difabel,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten III Pemkab Berau, Maulidiah mengatakan kekurangan Dispusip Berau yakni belum ramah bagi kaum difabel saat penilaian panji-panji keberhasilan.
Karena, memang diakuinya bahwa yang menjadi sorotan yakni terkait dengan ruangan distabilitas.
“Saat ini masih keterbatasan ruangan maka kedepan dirinya akan melakukan diskusi dengan Dispusip Berau sehingga seluruh layanan berikan dengan baik,” tutupnya. (ADV)