Program Bapak Angkat Dispora Kukar, Bangun Ekosistem Sepak Bola Lewat Kolaborasi Dunia Usaha

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Upaya membangun fondasi sepak bola yang kokoh di Kutai Kartanegara (Kukar) tak lagi semata-mata bertumpu pada anggaran pemerintah.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar kini memperkenalkan pendekatan baru lewat Program Bapak Angkat, yang mengajak sektor swasta turut mengambil peran strategis dalam pembinaan sepak bola lokal.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyebut bahwa inisiatif ini bukan hanya soal bantuan finansial, tetapi membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan dan kolaboratif.

Melalui program ini, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kukar akan didorong menjadi mitra pembinaan klub lokal—baik dari sisi anggaran, infrastruktur, maupun pengembangan SDM olahraga.

“Program ini bukan sekadar sponsor, tapi sebuah kemitraan strategis. Dunia usaha kita ajak untuk berinvestasi sosial dalam membina anak-anak daerah agar bisa berkembang lewat sepak bola,” jelas Aji Ali, Jumat (4/4/2025).

Baca juga  Muhammad Samsun : PLTS Menjadi Alternatif Untuk Desa yang Belum Terjangkau Listrik

Dispora Kukar telah memulai komunikasi dengan sejumlah perusahaan yang dinilai memiliki potensi dan kepedulian terhadap pengembangan sosial masyarakat.

Harapannya, perusahaan-perusahaan itu dapat memilih klub-klub lokal untuk dibina secara berkelanjutan, sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Sinergi antara sektor swasta dan dunia olahraga dinilai sebagai langkah konkret dalam menjawab tantangan klasik pembinaan: keterbatasan dana, minimnya sarana latihan, dan kurangnya kompetisi berjenjang.

Dengan dukungan perusahaan, klub lokal bisa lebih fokus pada pembinaan teknis dan pencarian talenta muda tanpa terbebani persoalan anggaran.

Baca juga  Baharuddin Muin Ajukan Program Prioritas ke Pemprov Kaltim Untuk Tekan Angka Pengangguran

Namun tak hanya klub yang diuntungkan, perusahaan pun mendapat citra positif di mata publik. “Program ini bisa masuk ke ranah CSR mereka. Keterlibatan dalam pengembangan sepak bola juga memperkuat hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar,” lanjut Aji Ali.

Menariknya, program ini tak hanya menyasar Kukar FC sebagai klub utama daerah, tetapi juga memprioritaskan klub-klub kecil di tingkat kecamatan.

Dispora berharap perusahaan tidak hanya tertarik pada klub besar, tetapi juga mau turun langsung membina akar rumput sepak bola Kukar.

“Kukar FC tentu bagian penting, tapi kami tidak ingin ada kesenjangan. Klub-klub kecil di Loa Kulu, Sebulu, Muara Badak, dan kecamatan lain juga harus terlibat. Justru dari merekalah banyak talenta potensial lahir,” ungkapnya.

Baca juga  Pembangunan Gedung Baru RSUD Parikesit Ditarget Rampung dalam 7 Bulan

Program ini juga membuka ruang bagi perusahaan untuk berinovasi, misalnya dengan menyelenggarakan turnamen sendiri, menyediakan beasiswa atlet, atau mengadakan coaching clinic bersama pelatih profesional.

Semuanya diarahkan untuk mendukung Kukar menjadi daerah penghasil atlet sepak bola yang kompetitif dan siap bersaing di level nasional.

Ke depan, Dispora Kukar akan merancang sistem pemantauan dan evaluasi agar program ini berjalan efektif dan transparan.

“Kita akan kawal agar semua pihak merasa diuntungkan. Yang paling penting, anak-anak Kukar bisa tumbuh dalam sistem pembinaan yang kuat dan berdaya saing,” tutupnya. (*)

Bagikan: