FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA– Di balik megahnya tribun dan gemerlap lampu sorot, Stadion Aji Imbut menyimpan potensi besar yang siap kembali dihidupkan.
Tak hanya sebagai saksi bisu pertandingan-pertandingan seru, stadion kebanggaan warga Kukar ini kini bersiap menjalani transformasi—dari bangunan olahraga menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tahun 2025 menjadi momentum penting. Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar bergerak cepat, melakukan perawatan besar-besaran terhadap stadion yang telah lama menjadi ikon olahraga Kukar.
“Kami ingin stadion ini tetap megah, tetap layak, dan semakin produktif. Tak hanya jadi tempat bertanding, tapi juga jadi penghasil PAD,” tegas Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, Rabu (2/4/2025).
Perawatan yang dilakukan bukan sekadar tempelan cat atau penggantian bohlam. Ini adalah langkah menyeluruh—dari pengecatan ulang dinding hingga perbaikan sistem penerangan, drainase, hingga kebersihan fasilitas penunjang.
“Perawatan ini bukan hanya kosmetik. Ini soal menjaga fungsi dan kenyamanan. Atlet nyaman, penonton aman, dan semua pengguna puas,” jelas Aji.
Namun, lebih dari sekadar tempat olahraga, Stadion Aji Imbut disiapkan untuk jadi lokomotif baru PAD Kukar. Dengan perawatan yang mumpuni, stadion ini bisa disewakan untuk berbagai event, mulai dari pertandingan profesional, festival musik, hingga kegiatan keagamaan dan budaya.
“Kita bicara soal peluang. Selama ini banyak acara besar digelar di tempat lain karena fasilitas kita kurang siap. Tahun ini, Aji Imbut harus jadi pilihan utama,” kata Aji mantap.
Dispora sadar, tak semua fasilitas olahraga bisa diperbaiki sekaligus. Maka, mereka menempuh pendekatan bertahap, sesuai prioritas dan kondisi anggaran.
Tahun lalu, giliran Kolam Renang Putri Junjung Buyah dan Stadion Rondong Demang yang dipercantik. Tahun ini, giliran Aji Imbut bersinar kembali.
“Kami punya daftar panjang fasilitas olahraga. Tapi Aji Imbut termasuk prioritas, karena skalanya besar dan manfaatnya luas,” tambah Aji.
Tak hanya pemerintah, Aji juga mengajak masyarakat untuk menjadi penjaga aset olahraga Kukar. Sebab, stadion secantik apapun akan kembali rusak jika tak dijaga bersama.
“Ini milik kita semua. Jangan hanya menuntut stadion bagus, tapi juga harus ikut merawat. Jaga kebersihan, taat aturan, dan gunakan dengan bijak,” pintanya.
Kini, Stadion Aji Imbut bukan hanya lapangan dengan rumput hijau dan tribun megah. Ia adalah simbol kebangkitan aset olahraga Kukar, ikon kebanggaan yang siap memberi kontribusi nyata bagi daerah.
Dengan perawatan serius dan strategi pemanfaatan yang tepat, Aji Imbut akan menjelma dari stadion biasa menjadi panggung PAD dan panggung prestasi.
Karena di setiap lap sisi tribun dan gemuruh suporter, ada harapan besar: agar Kukar bukan hanya unggul di lapangan, tapi juga unggul dalam pengelolaan aset daerah. (*)
