Inovasi Ramah Perempuan, Kukar Hadirkan Ladies Parking Pertama di Timbau

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA– Pemandangan tak biasa kini hadir di kawasan Turap Sungai Mahakam, Kelurahan Timbau. Sebuah plang berwarna pink terang menyambut pengunjung—bukan sekadar ornamen, tapi simbol perubahan.

Untuk pertama kalinya, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan “Ladies Parking”, area parkir khusus perempuan yang menjadi pionir kenyamanan dan rasa aman di ruang publik.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar resmi memperkenalkan sistem parkir khusus perempuan ini sebagai bagian dari inovasi layanan publik.

Lokasi perdana dipilih tak sembarangan—berdasarkan survei intensif yang menilai kebutuhan nyata perempuan di ruang terbuka kota.

“Kami ingin perempuan merasa lebih aman, nyaman, dan dihargai saat beraktivitas di pusat-pusat keramaian. Ladies Parking ini adalah langkah kecil yang bermakna besar,” ujar Juliana, Kepala Seksi Pengelolaan Perparkiran Dishub Kukar, Senin (31/3/2025).

Titik awal Ladies Parking terletak di kawasan strategis Turap Sungai Mahakam, berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan kuliner seperti Eramart, Wedang Ronde Sumirah, Cafe Senyawa, dan Waroeng Kopi Djaya.

Baca juga  DPK Kaltim Terima 22 Eksemplar Buku dari Mulawarman University Press

Kawasan ini dipilih karena kerap menjadi tujuan utama perempuan untuk berbelanja, nongkrong, hingga bersantai di tepi sungai.

Juliana menyebutkan bahwa hasil survei Dishub menunjukkan kawasan ini mengalami lalu lintas padat dari kalangan perempuan, baik pengguna roda dua maupun roda empat, khususnya di sore hingga malam hari.

“Di sinilah kami ingin hadirkan kenyamanan. Ladies Parking ini lebih dari sekadar ruang parkir, ini ruang aman yang memberikan rasa dihargai,” ucapnya.

Parkir khusus ini memiliki desain yang mencolok dan mudah dikenali, dengan cat dasar pink serta marka khusus, dan terletak di area terang yang mudah dijangkau.

Dengan posisi strategis yang tak terlalu jauh dari pusat keramaian, Ladies Parking juga diharapkan dapat mengurangi potensi gangguan yang kerap dialami pengendara perempuan di area parkir umum yang sempit dan padat.

Uji Coba ke Titik Strategis

Saat ini, penerapan Ladies Parking masih bersifat uji coba. Namun Dishub Kukar memiliki rencana besar. Jika sukses, program ini akan diperluas ke beberapa lokasi strategis lainnya, seperti Pujasera Space, Landmark Menara Tuah Himba, hingga area wisata dan UMKM yang sering dikunjungi perempuan.

Baca juga  Sunggono Minta Dinas PU Kukar Susun Kebutuhan Barang Daerah

“Ini bukan proyek seremonial. Kami akan evaluasi dampaknya, dengarkan respons masyarakat, dan kembangkan ke titik-titik yang benar-benar dibutuhkan,” ujar Juliana.

Tak hanya berhenti di sana, Dishub Kukar juga sedang merancang sistem parkir inklusif bagi penyandang disabilitas, terutama di kawasan wisata dan fasilitas publik lainnya.

Dishub ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam pelayanan—baik perempuan, disabilitas, maupun kelompok rentan lainnya.

Inovasi-inovasi ini menjadi bagian dari misi besar Pemkab Kukar untuk membangun kota yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.

Ladies Parking menjadi simbol transformasi, bahwa perhatian terhadap kenyamanan perempuan tak lagi hanya dalam wacana, tetapi mulai diwujudkan dalam kebijakan nyata.

Sejumlah warga menyambut baik kehadiran Ladies Parking. Nadya, seorang pegawai swasta yang sering nongkrong di kafe kawasan Timbau, mengaku sangat terbantu.

Baca juga  Disputakar Balikpapan Gelar Sosialisasi ILPN 2023

“Kadang susah banget cari tempat parkir yang terang dan aman. Kalau ini memang khusus untuk perempuan dan lokasinya strategis, jelas sangat membantu,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ibu Lilis, seorang ibu rumah tangga yang sering berbelanja di kawasan tersebut, berharap program ini bisa permanen dan diperluas ke kawasan lain.

“Bagus ini. Apalagi kalau bisa ada petugas yang jaga atau CCTV juga, makin tenang kita belanja atau jalan-jalan,” katanya.

Langkah kecil seperti Ladies Parking membuktikan bahwa membangun kota tak melulu soal gedung tinggi atau jalan lebar, tapi juga tentang menciptakan ruang aman, nyaman, dan adil bagi semua warga.

Dishub Kukar berharap bahwa keberadaan fasilitas ini bisa menjadi pemicu bagi instansi lain untuk turut menciptakan layanan publik yang berorientasi pada keadilan sosial dan kenyamanan bersama.

“Ini baru awal. Kami percaya, inovasi seperti ini bisa tumbuh besar jika mendapat dukungan dan respons positif dari masyarakat,” tutup Juliana penuh harap.(*)

Bagikan: