FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan merekrut tenaga kesehatan (nakes) yang akan bertugas di beberapa fasilitas kesehatan (faskes) terutama Rumah Sakit (RS) Muara Wahau.
Langkah tersebut diambil untuk mempersiapkan pelayanan kesehatan RS Muara Wahau yang rencananya akan mulai di bangun pada tahun 2025 mendatang, sehingga Dinkes Kutim mebutuhkan nakes yang cukup banyak untuk memaksimalkan pelayanan.
Nakes yang dibutuhkan mulai dari petugas administrasi rumah sakit, perawat, bidan, rekam medis, dokter hingga tenaga kesehatan lainnya.
“Ini kami sudah mempelajari aturan mengenai tenaga kerja outsourching, mungkin nanti akan dipenuhi melalui outsourching itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, belum lama ini.
Perekrutan Outsourching dilakukan lantaran sistem tenaga kerja di bawah Pemerintahan telah berubah, yakni tidak ada lagi honorer atau tenaga kerja kontrak daerah (TK2D).
Sebab tahun 2024 ini Pemkab Kutim akan mengangkat seluruh tenaga honorer atau TK2D menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Oleh sebab itu, Dinkes Kutim mengambil inisiatif dengan melakukan perekrutan menggunakan sistem tenaga alih daya atau outsourching yang bekerja sama dengan pihak ketiga.
“Secara pengupahan nakes yang kami rekrut melalui outsourching ini kurang lebih sama dengan tenaga honorer atau TK2D sebelumnya, minimal sebesar upah minimum kabupaten (UMK),” sambung Bahrani.
Selain outsourching Dinkes Kutim juga tengah melakukan kerja sama dengan Kemenkes RI untuk pengadaan dokter spesialis beserta sistem pengupahannya. (Adv)