FRASA.ID, KUTAI BARAT – Kampung Gemuhan Asa, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), menunjukkan komitmennya dalam melestarikan adat dan budaya dengan menggelar pelatihan tutus adat. Pelatihan ini merupakan hasil dari musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kampung yang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan adat.
Petinggi Kampung Gemuhan Asa, Sunyi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan respons terhadap permintaan kepala adat agar pelatihan dilaksanakan di dalam kampung saja.
“Kami dari pemerintahan kampung melihat pentingnya pelatihan kelembagaan, terutama lembaga adat. Melalui Musrenbang, kami menganggarkan kegiatan ini dan kepala adat mengusulkan agar pelatihan tutus adat diadakan di kampung saja, daripada di luar daerah,” ujarnya, Minggu (19/10/2025)
Pelatihan ini diikuti oleh delapan peserta yang terdiri dari lima orang unsur lembaga adat, dua orang dari Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), dan satu orang dari unsur pemerintahan kampung, yaitu petinggi kampung.
Sunyi berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam acara pernikahan maupun acara adat lainnya.
“Harapan kami, para peserta dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan mengembangkan tutus adat di Kampung Gemuhan Asa,” pungkasnya.
Pelatihan tutus adat ini merupakan langkah nyata dari Kampung Gemuhan Asa dalam menjaga warisan budaya leluhur dan memperkuat identitas masyarakat adat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tutus adat dapat terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, serta menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.(Adv/Kr)
