FRASA.ID, SAMARINDA- Wakil Ketia Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun menyoroti banyaknya lubang eks tambang yang masih terbengkalai dan banyak menimbulkan korban jiwa.
Dampak dari banyaknya lubang eks tambang justru berpotensi menambah korban jiwa. Selain itu , terlihat adanya perusahaan yang tidak bertanggungjawab. Tentunya perihal ini harus mendapat perhatian serius dari pihak berwajib maupun pemerintah untuk mencegah bertambahnya korban jiwa.
Lubang bekas tambang yang masih menganga, sudah menimbulkan korban jiwa. Hal ini menunjukkan masih adanya perusahaan tambang yang masih enggan bertanggungjawab. Perlu tindakan tegas dari pemerintah dan pihak berwajib untuk menanggulanginya.
Samsun mengatakan , seharusnya perusahaan yang mengambil keuntungan di Kaltim harus dapat bertanggungjawab dengan tidak membiarkan lubang tambang eks tetap menganga.
“Minimal memberi rambu peringatan di lokasi eks tambangnya”, ujarnya.
Samsun berharap pemerintah dan pihak berwajib untuk mengawasi dan menindak tegas perusahaan yang masih acuh akan tanggungjawabnya. “Regulasi ataupun aturan sudah ada, tinggal bagaimana Perusahaan mau bertanggungjawab. Banyak lubang tambang ataupun Perusahaan tambang itu tidak jauh dari pemukiman warga,” tegasnya.
Samsun meminta kepada masyarakat yang berada tak jauh dari lokasi tambang batubara untuk melakukan pengawasan, khususnya pada anak-anak mereka. Mengingat korban jiwa yang timbul kebanyakan anak-anak.
Dengan adanya kerjasama dari semua pihak, Samsun berharap tidak ada lagi korban selanjutnya terjadi di Bumi Etam. “Ayo semua elemen warga menjaga ketentraman Bumi Etam,” tutupnya. (adv/dprdkaltim/28)
