Dinkes Kutim Berhasil Mewujudkan UHC

Grafik Pencapaian Kepesertaan JKN Dalam Indikator UHC

FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil mewujudkan salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kutai Timur.

Salah satu SPM yang berhasil dicapai adalah Universal Health Cover (UHC) yaitu sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

Baca juga  Pemkab Kutim Gelar Apel Siaga Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

“Ini salah satu pencapaian pemerintah daerah melalui Dinkes adalah pencapaian Universal Health coverage dimana kami di tahun ini mencapai 107 persen,” ucap Bahrani Hasanal, Kepala Dinkes Kutim, Kamis (28/11/2024).

Lebih lanjut, target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebenarnya hanga 98 persen akan tetapi dengan banyaknya penduduk dari luar yang ke Kutim lalu akhirnya terdaftar sebagai peserta JKN Kutim sehingga pencapaian tersebut hingga 107 persen.

Baca juga  Edi Damansyah Tegas Soal Hilirisasi Pasir Silika di Kukar: Tidak untuk Ekspor Mentah

Ia juga mengatakan hal tersebut dikarenakan banyak orang-orang baru di Kutim yang ingin mencari pekerjaan sehingga saat terdaftar di perusahaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) luar wilayah tapi perusahaan mendaftarkannya mengikuti Fasilitas Kesehatan (Faskes) Kutim.

Pada tahun 2017 lalu kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kutai Timur sebanyak 155.832 peserta.

“Di tahun 2024 kepesertaan JKN di Kutai Timur mencapai 444.165 atau hampir tiga kali lipat dari lima tahun lalu yakni tahun 2017 yang hanya sebanyak 155.832 sehingga di tahun ini capaian kita melebihi target.

Baca juga  Sapto Setyo Pramono Minta Pengelola Lakukan Peningkatan Bandara SAMS Sepinggan

Bahrani juga menjelaskan bahwa untuk mencapai SPM Kesehatan maka dibutuhkan pembiayaan untuk menunjang setiap kebutuhan kesehatan akan tetapi hasilnya jangka panjang dalam mensejahterakan kesehatan masyarakat Kutai Timur. (Adv)

Bagikan: