Tahun Depan, Disdamkartan Kutim Rencanakan Bentuk Kajian Manajemen Risiko Petugas Damkar

Petugas Damkar Kutim Saat Melakukan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan

FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan membuat kajian manajemen risiko bagi petugas pemadam kebakaran (Damkar).

Demikian disampaikan langsung oleh Kepala Diadamkartan Kutim, Failu melalui Kasi Inspeksi, Adriansyah belum lama ini.

Secara langsung ia menyatakan akan mengusulkan rencananya dalam membentuk sebuah kajian mengenai manajemen risiko bagi petugas Damkar.

Baca juga  Rangkaian HKN ke-60, Dinkes Kutim Lakukan Senam Sehat dan Pengecekan Kesehatan Gratis

“Menurut saya ini sangat perlu, para petugas Damkar harus memiliki manajemen risiko karena berhubungan langsung dengan penyelamatan saat terjadi bencana,” tegasnya.

Tak hanya itu, menurut Adriansyah juga manajemen risiko akan bermanfaat bagi petugas Damkar untuk mengantisipasi kecelakaan kerja saat melakukan penyelamatan di kala bencana terjadi.

Sebab, ia juga kerap menjumpai personel petugas Damkar di Kutai Timur khususnya mengalami accident di luar dugaan saat melakukan pemadaman kebakaran dan penyelamatan.

Baca juga  Si Jago Merah Melahap Tiga Bangunan di Gang Musholla

Akibatnya, petugas Damkar harus dirawat di fasilitas kesehatan (faskes) karena mengalami luka bakar.

“Pernah beberapa kali petugas Damkar kami terkena luka bakar saat memadamkan api, hal – hal seperti itu yang harus kita antisipasi melalui manajemen risiko bagi petugas Damkar,” ceritanya.

Oleh sebab itu, di tahun depan yakni 2025 pihaknya akan mengusulkan untuk melakukan kajian manajemen risiko bagi petugas Damkar melalui kerja sama dengan universitas.

Baca juga  Pondok Kesah Ayumi, Inovasi Literasi dan Kearsipan dari Kutai Kartanegara

“Rencananya kami akan kerja sama dengan Universitas Gajah Mada yang di Yogyakarta, karena disana SDM (sumber daya manusia) sesuai dengan yang kami harapkan,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan: