Anggarkan Rp 2,5 Miliar Disdikbud Kutim Siap Bangun Museum Tahun 2025

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah

FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan membangun museum pada tahun 2025 mendatang.

Pembangunan museum tersebut merupakan upaya Disdikbud kutim untuk mencatat dan melestarikan budaya dan pendidikan.

Sebab saat ini dengan minimnya gedung penyimpanan arsip seperti museum, banyak barang-barang peninggalan budaya yang sudah lengkap dan bisa dipajang masih disimpan dan belum bisa diperlihatkan kepada masyarakat Kutim.

Baca juga  Tak Ada Syarat Khusus untuk Ikut Gerakan Sumbang Buku di PPU

“Saat ini kami sudah banyak barang purba peninggalan dengan nilai budaya dan nilai pendidikan tapi masih disimpan diruangan biasa, jadi nantinya barang-barang tersebut bisa dipajang di museum yang baru,” ucap Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah, belum lama ini.

Salah satu barang dengan nilai pendidikan yang akan dipajang di museum tersebut adalah buku dengan isi jurnal kegiatan festival adat di Marukangan, Sandaran yang sudah dicatat dalam HAKI.

Baca juga  Gelar Pelatihan Konseling PMBA, Dinkes Kutim Tingkatkan Pengetahuan Nakes Tentang Peningkatan Status Gizi

Padliansyah juga mengatakan bahwa Disdikbud akan menganggarkan sekitar Rp 2,5 miliar untuk pembangunan gedung museum di tahun 2025.

“Kami akan anggarkan Rp 2,5 miliar untuk pembangunan museum budaya dan pendidikan tahun 2025 dan nantinya akan dibangun di dekat Stais Sangatta, Jalan Sukarno Hatta,” tambahnya.

Tak sampai disitu, ia mengatakan bahwa museum tersebut nantinya akan memiliki beberapa fasilitas seperti studio dan layar empat dimensi.

Baca juga  Puji Setyowati Sebut Lubang Eks Tambang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Objek Wisata Buatan

“Insyaallah museum yang nanti akan dibangun isinya lengkap, mulai dari barang peninggalan dengan corak budaya Kutim, buku yang mencatat setiap festival budaya, hingga studio juga nanti ada, pokoknya kita usahakan lengkap semuanya jadi didalamnya ada nilai budaya dan pendidikan” tuturnya.

Pihaknya berharap dengan dibangunnya museum budaya dan pendidikan pertama di Kutim, masyarakat bisa lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri. (Adv)

Bagikan: