FRASA.ID, BONTANG- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang kini kembali membuka layanan perpustakaan malam (library night) dan layanan di hari libur (Sabtu-Minggu).

Diketahui, dua layanan ini sempat dihentikan sementara sejak Ramadan lalu dan masih berlanjut hingga beberapa bulan setelah lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.

Penyebabnya, lantaran terdapat kegiatan pemeliharaan gedung, khususnya pengecetan dinding di lantai satu maupun dua semua ruangan. Dikutip dari media sosial (medsos) resmi DPK Bontang, jam operasional Senin-Kamis pukul 08.00 – 20.30 Wita.

Artinya, layanan layanan perpustakaan malam dimulai sejak pukul 06.00 Wita, setelah jam operasional normal. Khusus Jumat, tidak ada layanan perpustakaan malam.

Jam operasional hanya dari pukul 08.00 sampai 11.00 Wita. Berlanjut ke Sabtu-Minggu, jam operasional dari pukul 09.00 hingga 15.00 Wita.

“Tambahan jam operasional ini merupakan salah satu inovasi DPK Bontang dalam meningkatkan kunjungan pemustaka di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bontang,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang, Retno Febriaryanti, Minggu (5/11/2023).

Selain itu, layanan ini juga bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak sempat berkunjung pada siang hari, atau di hari kerja. Sebab tak sedikit pula pemustaka yang beraktivitas sebagai pekerja dan pelajar.

Layanan ini sebelumnya juga sempat terhenti di 2020 lalu saat kasus pandemi Covid-19 melonjak di Kota Taman. Hal itu membuat sejumlah layanan di Perpusda Bontang akhirnya dibatasi guna membantu Pemkot Bontang menekan penyebaran virus agar tak semakin meluas.

Namun perlahan seiring diberlakukannya era new normal oleh pemerintah, membuat layanan ini dibuka kembali per 15 Agustus 2022. Ditambahnya layanan ini, bisa dimanfaatkan oleh pemustaka tidak hanya untuk membaca buku, tetapi juga mengembalikan buku.

Ke depan setelah Gedung Creative Hub yang berlokasi di samping Gedung Perpusda sudah beroperasional, DPK Bontang berencana menambah fasilitas kafe atau kantin dengan menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
Harapannya pemustaka yang sedang bersantai di kawasan Perpusda Bontang, tidak perlu jauh-jauh lagi mencari makanan, minuman, ataupun cemilan. (ADV)