Dispora Kukar Dorong Pembentukan Organisasi Pemuda di Desa untuk Tangkal Narkoba

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggencarkan program pembentukan dan penguatan organisasi kepemudaan di tingkat desa.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi preventif untuk menangkal penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja yang masih menjadi persoalan serius di berbagai wilayah.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa keterlibatan pemuda dalam kegiatan positif sangat penting untuk membentengi mereka dari pengaruh negatif.

Organisasi kepemudaan diyakini mampu menjadi sarana efektif untuk pembinaan karakter, pengembangan potensi, serta penguatan kepedulian sosial di kalangan generasi muda.

“Kami melihat bahwa salah satu akar persoalan kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya wadah produktif yang bisa menyalurkan energi mereka. Maka dari itu, kami mendorong setiap desa untuk membentuk organisasi kepemudaan yang aktif dan mandiri,” kata Aji, Selasa (15/4/2025).

Baca juga  DPK Kaltim Targetkan Digitalisasi Arsip Pemerintahan Tahun 2025

Lebih dari sekadar imbauan, Dispora Kukar juga aktif terlibat dalam proses pembentukan organisasi.

Dispora memberikan pendampingan administratif, pelatihan dasar tentang manajemen organisasi, serta dukungan logistik agar organisasi-organisasi pemuda ini bisa berjalan dengan baik.

Di beberapa desa, Dispora bahkan memfasilitasi pertemuan lintas tokoh masyarakat untuk merancang bentuk organisasi yang sesuai dengan karakteristik lokal.

Menurut Aji, organisasi pemuda yang kuat bisa menjadi motor penggerak perubahan di desa. Lewat kegiatan seperti diskusi publik, pelatihan keterampilan, hingga kerja bakti dan kampanye anti-narkoba, pemuda bisa dilibatkan langsung dalam pembangunan desa.

Baca juga  Akhmed Reza Pahlevi Harap APBD Bisa Memperbaiki Berbagai Sektor

“Organisasi ini bisa menjadi ruang belajar non-formal yang sangat penting. Anak-anak muda butuh tempat untuk merasa diterima, dihargai, dan diberi tanggung jawab. Ketika mereka punya rasa memiliki terhadap komunitasnya, maka potensi mereka akan tumbuh dan terarah,” terangnya.

Ia menambahkan, keberhasilan program ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, sekolah, dan keluarga.

Oleh karena itu, Dispora juga menggandeng para guru, tokoh adat, tokoh agama, dan penggerak pemuda untuk bersama-sama menyosialisasikan pentingnya aktif berorganisasi sejak dini.

“Ajakan untuk ikut organisasi tidak bisa hanya datang dari pemerintah. Harus ada dukungan dan penguatan dari lingkungan sekitar mereka. Karena itu kami libatkan semua elemen,” ujarnya.

Baca juga  Kutai Timur Kekurangan Tenaga Pustakawan

Dispora Kukar menargetkan dalam dua tahun ke depan, seluruh desa di Kukar memiliki minimal satu organisasi kepemudaan yang aktif dan berkelanjutan.

Organisasi ini diharapkan bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai program pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan generasi muda.

Dengan pendekatan yang kolaboratif dan berkelanjutan, Dispora Kukar optimistis dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya bebas dari narkoba, tetapi juga berintegritas, kreatif, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Kalau kita ingin Kukar ke depan lebih baik, maka pemuda harus kita siapkan sejak sekarang,” pungkas Aji. (*)

Bagikan: