Dispora Kukar Siapkan Stand UMKM untuk Veteran Pejuang di Sangasanga

FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Di tengah geliat pembangunan fasilitas olahraga di berbagai pelosok Kutai Kartanegara, ada satu langkah kecil yang sarat makna.

Sebuah bentuk penghormatan yang tak hanya berupa seremoni, tapi hadir nyata dalam bentuk kesempatan hidup yang lebih baik.

Itulah yang kini sedang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar di Kecamatan Sanga-Sanga: menyediakan stand UMKM bagi para veteran dan keluarganya di tribun lapangan olahraga multifungsi.

Di balik deretan tribun baru yang dibangun kokoh, akan hadir jejak-jejak pengabdian lama yang diberi ruang untuk bertahan.

Stand-stand itu bukan sekadar tempat berjualan, melainkan simbol bahwa jasa tak pernah usang dan bahwa kesejahteraan tak boleh hanya jadi kenangan bagi para pejuang.

Baca juga  Respon Hasanuddin Mas'ud Soal Kinerja Pansus DPRD Kaltim: Sesuai Target, Tepat Waktu

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyebut langkah ini sebagai bentuk penghargaan tulus dari pemerintah daerah.

“Kami ingin memberikan ruang nyata bagi para veteran untuk bisa hidup lebih mandiri, menjalankan usaha tanpa dibebani syarat-syarat administratif yang rumit. Ini bentuk komitmen kami terhadap kesejahteraan mereka,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).

Dispora Kukar tidak membatasi siapa pun yang berstatus veteran atau keluarganya untuk mendapatkan stand ini.

Prosesnya sederhana, tujuannya jelas: agar para pejuang dan keluarga mereka tak lagi sekadar hidup dalam bayang-bayang masa lalu, tetapi memiliki pijakan baru yang lebih manusiawi dan berdaya.

Menurut rencana awal, akan tersedia 4 hingga 6 stand usaha yang diperuntukkan bagi UMKM veteran. Namun, angka ini belum final.

Baca juga  Bersama Relawan Santri Dukung Ganjar, PDI Perjuangan Kukar Gelar Senam Jantung Sehat

“Kami masih membuka kemungkinan untuk menambah jumlah stand, menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan kondisi anggaran,” jelas Aji Ali.

Lapangan multifungsi di Sanga-Sanga tidak hanya dibangun untuk aktivitas olahraga. Ia dirancang menjadi pusat keramaian baru, simpul pergerakan sosial dan ekonomi masyarakat.

Dengan adanya stand UMKM ini, warga tak hanya datang menonton pertandingan, tapi juga menikmati produk-produk lokal yang dijajakan veteran dan keluarganya.

Di sanalah, kelak, akan ada kopi panas yang diseduh dengan tangan mantan pejuang, penganan ringan hasil olahan istri veteran, dan senyum ramah dari anak-anak mereka yang kini belajar berdagang.

Semua itu menjadi cerita kecil yang menjahit kembali hubungan antara pemerintah dan rakyatnya. “Kami ingin fasilitas olahraga ini hidup. Bukan hanya tempat berolahraga, tapi juga tempat yang menghidupkan,” tambah Aji Ali.

Baca juga  Yenni Eviliana Sosialisasikan Perda Nomor 8 Kepada Pemuda Paser

Lebih dari sekadar bantuan ekonomi, program ini merupakan upaya memulihkan martabat dan kebanggaan.

Sebab, bagi mereka yang pernah berjuang demi bendera, kesempatan untuk tetap berguna di masa damai adalah penghargaan paling berarti.

Program ini pun diharapkan jadi percontohan bagi kecamatan lain. Bahwa di balik pembangunan fisik, selalu ada ruang untuk kebijakan yang menyentuh sisi kemanusiaan.

Dan di Sanga-Sanga, sebuah tribun tak hanya jadi tempat duduk penonton—ia berdiri sebagai saksi harapan baru bagi mereka yang dulu berdiri paling depan untuk negeri ini. (*)

Bagikan: