FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Di tengah tantangan efisiensi anggaran yang mengharuskan semua instansi berhemat, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara justru menunjukkan semangat tak biasa.
Agenda besar sudah di depan mata: Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POBDA) 2025. Dan Dispora tak mau setengah hati.
Alih-alih mundur karena keterbatasan dana, Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni justru menatap optimistis ajang tahunan ini. Ia dan timnya sudah mulai bergerak.
Dari sekarang, para atlet pelajar dipersiapkan, pelatih mulai dirapatkan, dan kolaborasi dengan KONI serta berbagai cabang olahraga pun digenjot.
“Nah ini kita juga tengah mempersiapkan kawan-kawan atlet, sehingga nanti prestasi di tingkat daerah ini bisa kita ukir dengan baik,” ucap Ali, Rabu (9/4/2025).
Bagi Ali, POBDA bukan sekadar ajang lomba olahraga. Ini adalah panggung pembuktian, bukan hanya bagi para pelajar, tapi juga untuk wajah olahraga Kukar secara keseluruhan. Ia ingin atlet muda Kukar tampil maksimal, percaya diri, dan membawa pulang prestasi.
Namun, jalan menuju itu tak mulus. Efisiensi anggaran jadi tantangan utama. Beberapa program memang harus disesuaikan. Kegiatan-kegiatan besar yang sebelumnya digelar meriah, kini mungkin harus dikemas lebih sederhana.
“Kita tetap melaksanakan, mungkin dari segi jumlah kita kurangi,” akunya.
Meski dana terbatas, Dispora Kukar tak kehabisan akal. Mereka mulai menjajaki kerja sama lintas sektor.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diajak bergandengan tangan, pihak swasta pun mulai dirangkul. Prinsipnya jelas: jika tak bisa mengandalkan APBD sepenuhnya, maka kolaborasi adalah jawabannya.
Salah satu contohnya adalah dengan menyandingkan kegiatan olahraga dan bazar UMKM dalam satu event.
Ketika satu pihak melaksanakan turnamen atau pertandingan, pihak lain ikut hadir dengan kegiatan ekonomi kreatif. Simbiosis mutualisme yang menguntungkan banyak pihak.
“Seperti kita ingin melaksanakan bazar UMKM, kita terkendala dengan dana. Tapi kita kolaborasi dengan kawan-kawan olahraga. Di saat kawan olahraga melaksanakan event, disitulah kita ikut serta dalam melaksanakan bazar UMKM seperti itu,” terang Ali.
Dukungan Akar Rumput
Tak hanya itu, Dispora Kukar juga tengah aktif membangun komunikasi dengan perusahaan-perusahaan lokal. Mereka percaya, banyak perusahaan di Kukar yang punya kepedulian terhadap pembinaan generasi muda.
Jika kolaborasi ini berhasil, maka sponsor bisa menjadi solusi jangka menengah dalam menopang event olahraga dan kepemudaan.
“Jadi, insyaallah kami tetap mencari upaya bagaimana pelayanan kepemudaan, pelayanan keolahragaan Dispora itu tetap terlaksana. Meskipun dengan pengurangan anggaran, kami tetap memaksimalkan yang ada,” pungkas Ali.
Kisah Dispora Kukar dalam menyiapkan POBDA 2025 adalah gambaran nyata bagaimana semangat dan kreativitas bisa menjadi bahan bakar utama ketika dana tak lagi menjadi kekuatan utama. Di balik keterbatasan, ada tekad untuk tetap menghadirkan ruang kompetisi yang sehat dan bermutu bagi para pelajar. (*)