FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) mengumumkan bahwa semua logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari 20 kecamatan telah berhasil dikumpulkan di tingkat kabupaten.
Proses distribusi logistik dari tingkat kecamatan ke kabupaten berjalan lancar tanpa kendala berarti, dan kini KPU Kukar bersiap untuk melaksanakan pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten.
Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, menyatakan bahwa logistik terakhir diterima dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Kaman, Samboja, dan Muara Jawa, pada Senin (2/12/2024) malam.
Sementara itu, logistik dari 17 kecamatan lainnya telah tiba sehari sebelumnya, pada Minggu (1/12/2024).
“Logistik dari seluruh kecamatan yang telah menyelesaikan rekapitulasi tingkat kecamatan sudah kami terima. Proses ini berjalan sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan,” ujarnya, Selasa (3/12/2024).
Menurut Rudi, KPU Kukar akan segera memulai pleno rekapitulasi tingkat kabupaten pada Kamis (5/12/2024). “Tahapan berikutnya adalah rekapitulasi tingkat kabupaten. Kami sudah melakukan semua persiapan agar tahapan ini berjalan lancar dan sesuai jadwal,” tambahnya.
Rudi memastikan bahwa seluruh logistik dari 1.447 Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk TPS di lokasi khusus, telah terkumpul dengan baik.
Proses pengumpulan logistik dilakukan dengan pengawalan ketat dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwas Cam), serta aparat kepolisian setempat.
Pengawalan logistik menjadi salah satu prioritas utama KPU Kukar untuk memastikan keamanan dan integritas dokumen. Aparat Polsek di masing-masing kecamatan turut serta memastikan bahwa perjalanan logistik berjalan aman tanpa insiden.
Dengan rampungnya pengumpulan logistik ini, KPU Kukar optimistis seluruh tahapan Pilkada dapat dilaksanakan tepat waktu.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan tugas sesuai peraturan dan menjaga kepercayaan masyarakat dalam proses demokrasi ini,” pungkas Rudi.
Tahapan berikutnya, yaitu pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, akan menjadi bagian krusial dalam memastikan hasil Pilkada yang transparan dan akuntabel. Rudi berharap seluruh pihak terkait dapat terus menjaga kondusivitas hingga seluruh proses Pilkada selesai. (*)